:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Kamis, 3 Agustus 2023 | 13:52 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 61
Bulawa, InfoPublik – Ratusan warga di Kecamatan Bulawa menghadiri silaturahmi bersama TP. PKK dan majelis taklim dalam rangka memperingati 10 Muharram 1445 H/2023 M yang menghadirkan langsung Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, di Aula PKBM Desa Kaidundu, Jumat (28/7/2023).
"Silaturahmi ini dalam ajaran agama adalah hal yang sangat disukai oleh Allah SWT, karena selain untuk menjalin komunikasi juga untuk membimbing kita ke arah yang lebih baik, memperbanyak rezeki hingga membuat umur kita menjadi lebih awet,"ungkap Wabup Merlan.
Menurutnya, momentum menyapa langsung masyarakat seperti ini adalah hal yang sangat mahal. Dirinya pun berikhtiar dan berkomitmen untuk terus merawat tali silaturahmi bersama masyarakat hingga ke tingkat desa.
Mantan Kepala Dinas Dukcapil Kota Jayapura itu, tak lupa mengedukasi masyarakat akan bahaya dan dosa yang akan diperoleh pelaku bunuh diri yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi fenomena yang harus ditekan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Jadi kami Pemerintah Daerah melaksanakan tatap muka dengan seluruh PKK dan majelis taklim di Kecamatan Bulawa. Kurang lebih 150 masyarakat yang hadir. Disana saya mengadakan sosialisasi terkait dengan penanganan fenomena yang ada di Bone Bolango, termasuk kasus bunuh diri, KDRT, hingga kekerasan terhadap anak,”kata Wabup Merlan.
Merlan mengatakan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini di Bone Bolango dan pada umumnya di Provinsi Gorontalo, ini perlu menjadi perhatian kita dan harus disampaikan secara masif hingga ke bawah, supaya penanggulangan kejadian maupun kasus yang ada di masyarakat itu sampai di bawah.
“Kita tahu bersama bahwa kalau kita bicara dengan ibu maupun perempuan, itu sama halnya kita bisa bicara dengan semua keturunannya. Karena seorang ibu itu, dia akan bercerita dengan keluarganya,”kata Wabup Merlan.
Merlan yang juga Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bone Bolango itu, menambahkan sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan fenomena bunuh diri, KDRT hingga kekerasan terhadap anak ini, ia akan lakukan di kecamatan lainnya di wilayah Bone Bolango.
“Kita akan kumpulkan organisasi kemasyarakatan, ibu-ibu majelis taklim, dan PKK semua. Kita akan menyampaikan ini, bagaimana mereka menjadi pelindung bagi keluarganya. Dimana mereka harus menjadi tempat anak-anak itu curhat, anak-anak itu harus terbuka dengan orang tuanya,”tambah Merlan.
Sehingga jika anak-anak ini ada masalah, dia tidak lari keluar bahkan memendam sendiri. Jangan sampai dia memendam masalah, kemudian dia lihat isu-isu yang bertebaran di media sosial, jika orangnya punya keputusan pendek, kecewa, putus asa, lalu mengambil jalan pintas dengan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.“Di sinilah peran orang tua menjadi penolong bagi keluarganya,”terang Merlan.
Pada kesempatan itu, Merlan juga menyampaikan bagaimana kaum perempuan menjadi duta stunting bagi keluarga. Kita tahu sendiri stunting itu dimulai dari 1.000 hari kehidupan, mulai dari perut sampai anak berusia dua tahun.
“Olehnya upaya penanganan stunting terus kita edukasi, sehingga kalau ibu-ibu tahu, saya kira dia akan menyampaikan itu kepada keluarga-keluarganya,”pungkas Wabup Merlan, yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Bone Bolango itu. (MC Bone Bolango/AKP)