:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 28 Juli 2023 | 20:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 75
Temanggung, InfoPublik - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para petani kopi untuk beralih menggunakan pupuk kimia ke pupuk organik.Hal ini disebabkan pupuk organik mampu menghasilkan kopi yang lebih berkualitas dan mempunyai harga jual yang lebih tinggi.
"Sudah saatnya beralih pada pupuk organik, kualitasnya lebih baik dibanding yang pupuk kimia," kata Gubernur Ganjar saat 'Ngopi Bareng Mas Ganjar' di Dusun Muncar Lor, Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Temanggung, Kamis (27/7/2023).
Desa Muncar merupakan daerah penghasil kopi jenis Robusta. Berada di perbukitan dan perbatasan dengan Kabupaten Kendal, kopi dari Desa Muncar memiliki rasa yang khas.
"Temanggung ini ada dua komoditas yang bagus, satu tembakau, kedua kopi. Hari ini, kita bicara kopi di Temanggung. Kopinya ini sering dilombakan, bahkan banyak yang juara," katanya.
Ganjar mengatakan kopi dari Desa Muncar kualitasnya bagus, dan anak mudanya sudah kreatif dalam pengemasan. Bahkan telah ada PIRT, produk halalnya terdaftar. Hanya perlu dikembangkan lagi untuk cara pemasarannya hingga dilirik konsumen dari luar negeri.
"Kalau ini didampingi, produk kopinya ini, maka ini bisa sampai diekspor. Kalau saya lihat desain packagingnya sudah bagus sekali dan itu dikerjakan oleh anak-anak sini yang hebat," tambahnya.
Harga Kopi Robusta dan Arabika dunia sedang tinggi, lantaran dipengaruhi oleh kebutuhan kopi dunia yang terus meningkat. Hal itu membuat harga jual di tingkat petani pun ikut naik.
Ia juga meminta petani dan pelaku usaha produk kopi di Temanggung, khususnya di Desa Muncar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas.
Jika produk kopi tersebut telah mampu diekspor, dengan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah, maka taraf hidup petani kopi Temanggung akan naik juga, sehingga rantai kemiskinan bisa diputus.
"Butuh dilatih, petani di on farm mesti paham betul, disiplin betul, sehingga nanti sampai off farm diolah, produk ini berkualitas dan mesti dijaga,"jelasnya.
Warga Desa Muncar juga tidak hanya memproduksi kopi dan biji kopi saja, tetapi juga produk gula aren yang menjadi satu paket penjualan dengan produk kopi tersebut.
Hal itu pun memperkaya olahan hasil pertanian petani kopi yang diharapkan dapat terus dikembangkan, hingga menjangkau pasar internasional.
"Kita dorong packagingnya, sehingga potensi pasar sampai ke Eropa tinggi sekali. Pendampingan, pelatihan dan kontrol itu kemudian menjadi penting. Syukur-syukur semua produk ini bisa organik murni, itu harganya pasti sangat mahal," tambahnya.
Sementara, Dian (29), salah seorang anggota Karang Taruna Desa Muncar mengaku senang mendapat suntikan semangat dari Gubernur.
"Ya senang, ia bisa datang ke sini. Ini memberikan semangat kami untuk maju," tuturnya. (mC.TMG/Aiz;Ekp/Eyv)