:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Rabu, 26 Juli 2023 | 16:58 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 64
ProbolinggoKab, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto bersama Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton KH Abdul Hamid Wahid menerima kunjungan Governor of Narathiwat Province (Gubernur Provinsi Narathiwat) Thailand Mr Sanan Phongaksorn di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo, Selasa (25/7/2023).
Kunjungan ini dilakukan dalam kegiatan Studium Generale dengan tema “Bridging The Gap Managing The Cross-Cultural Education in Thailand and Indonesia”. Turut mendampingi The District Chief of Rangae District Narathiwat Province Vimutti Amnukmanee dan Secretary Office of The Privote Education of Thailand (Sekretaris Kantor Pendidikan Swasta Thailand) Pibyaa Radanawrrachad.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan launching Buku Catatan Sang Pengabdi Melintas Negeri, Mewarnai Pertiwi yang merupakan catatan perjalanan mahasiswa KKN-PKL Thailand. Serta saling tukar menukar cenderamata antara Sekda Ugas dan Rektor UNUJA Abdul Hamid Wahid dengan Governor of Narathiwat Province Thailand Sanan Phongaksorn.
Rektor UNUJA Abdul Hamid Wahid menyampaikan terima kasih atas kunjungan Governor of Narathiwat Province Thailand Sanan Phongaksorn dan rombongan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Harapannya ini bukan kunjungan pertama tetapi aka nada kunjungan berikutnya.
“Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dimana sebelumnya rombongan dari Unuja sudah ke Thailand. Dari kunjungan kemarin tampaknya ada gayung bersambut untuk menjalin kerja sama,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa perguruan tinggi yang sudah ikut ke Narathiwat Thailand. “Saya yakin semua akan siap untuk mendukung. Kami mendengar dalam perjalanan selain pendidikan juga ada rencana pengembangan di bidang-bidang lain termasuk bisnis,” tegasnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten/kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya terbagi atas pegunungan, daratan dan pesisir. Di kawasan pesisir ada sektor perikanan, di daratan akan dibangun kawasan industri dan perusahaan dan pegunungan ada pertanian.
“Di Kabupaten Probolinggo ada proyek pengerjaan jalan tol. Kalau tidak ada jalan tol maka jalanan akan macet. Harapan dari Pak Presiden Joko Widodo ingin perekonomian ada percepatan dari Jakarta hingga daerah khususnya Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Sekda Ugas menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berharap ada kunjungan-kunjungan berikutnya dan ada komunikasi berikutnya karena Kabupaten Probolinggo ada potensi-potensi yang berharap bisa membawa investor untuk hadir di Kabupaten Probolinggo. Potensi yang ada meliputi industri, pariwisata, pergudangan, energi dan konstruksi.
“Jalan tol yang saya sampaikan ada 6 exit tol dan ini yang menjadi primadona para investor. Di Gending ada 400 hektar sudah ada ijinnya. Kabupaten Probolinggo berharap bisa menarik bagi investor dan kita jamin perijinannya cepat dan mudah,” terangnya.
Menurut Sekda Ugas, kalau di dunia internasional Kabupaten Probolinggo terkenal dengan wisata Gunung Bromo. Selain itu juga ada air terjun Madakaripura. Jika ada investor tertarik nantinya bisa dikelola bersama-sama.
“Di kawasan Gunung Bromo juga ada jembatan kaca dengan ketinggian 200 meter dari bawah. Jembatan kaca ini dari pemerintah pusat dan mau dihibahkan ke Kabupaten Probolinggo. Kalau ada yang ingin mengelola bersama maka tidak apa-apa. Kita siap bekerja sama difasilitasi oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton,” tegasnya.
Sedangkan Governor of Narathiwat Province Thailand Mr Sanan Phongaksorn mengaku sangat senang dengan adanya pertukaran mahasiswa antara Univeristas Nurul Jadid dengan Pemerintah Provinsi Narathiwat Thailand. Terlebih perguruan tinggi di Indonesia khususnya UNUJA berkualitas dan diakui oleh orang Thailand.
“Jadi dulu banyak alumni Indonesia yang sudah pulang ke tanah air dan sukses. Sehingga banyak generasi penerusnya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu kami ingin meresmikan kerja sama antara pendidikan Thailand dengan Indonesia,” ungkapnya.
Sanan mengaku sangat bangga dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Apalagi pada tanggal 4 Juli 2022 sudah sampai ke Provinsi Narathiwat Thailand. Mereka sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan mengunjungi guru-guru sehingga mendapatkan pelayanan yang begitu baik.
“Ini adalah awal permulaan hubungan di bidang pendidikan antara Pemerintah Provinsi Narathiwat dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kami berpandangan Kabupaten Probolinggo memiliki pemikiran yang sama dengan Pemerintah Provinsi Narathiwat bahwa kita harus meningkatkan kualitas pendidikan,” jelasnya.
Menurut Sanan, pendidikan itu sangatlah penting. Pendidikan yang membuat manusia bisa hidup dengan baik. Dengan demikian keberadaan guru sangat penting sekali. Selain pendidikan, pihaknya juga akan mengembangkan di bidang perekonomian.
“Dengan adanya hubungan dua Negara ini kita akan menjalankan pendidikan dan perdagangan bersama dengan bagus. Harapannya hubungannya ke depan akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son)