:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 24 Juli 2023 | 15:23 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 281
ProbolinggoKab, InfoPublik – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 IGTKI-PGRI di Alun-alun Kota Kraksaan pada Minggu (23/7/2023) disemarakkan dengan penampilan Tari Kolosal Glipang dan Tari Rerere.
Tari Glipang kolosal ini melibatkan sebanyak 350 orang guru TK se-Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk Tari Rerere melibatkan sebanyak 250 orang guru PAUD dari Himpaudi Kabupaten Probolinggo.
Penampilan Tari Kolosal Glipang dan Rerere ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko selaku Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Ketua GOPTKI Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto serta sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua Bunda PAUD yang ikut serta pada tari kolosal Glipang dan Rerere. “Ini adalah wujud nyata kepedulian untuk melestarikan seni budaya leluhur. Semoga dapat diteruskan di sekolah dan lingkungan sekitarnya,” katanya.
Menurut Wabup Timbul, penampilan tari kolosal Glipang dan Rerere ini sungguh sangat luar biasa. Terlebih tarian ini dibawakan dengan kompak oleh guru-guru TK dan PAUD se-Kabupaten Probolinggo.
“Saya sampai menitikkan air mata karena bagus dan kompaknya penampilan tari kolosal Glipang dan Rerere. Tentunya ini bisa menjadi daya tarik wisata jika bisa dikembangkan. Paling tidak ke depannya bisa menjadi ikon bagi Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Sementara Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Probolinggo Abdul Hapi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para guru TK dan PAUD sehingga pelaksanaan tari kolosal Tari Glipang dan Tari Rerere dapat berjalan dengan lancar.
“Hari ini kita telah menyaksikan tari kolosal Tari Glipang dan Tari Rerere yang dibawakan oleh teman-teman TK dan PAUD. Tidak mudah dalam mempersiapkan tari ini karena kita harus mengumpulkan guru TK dan PAUD dari 24 kecamatan. Artinya mereka datang jauh-jauh ke Kota Kraksaan untuk menampilkan tari kolosal Tari Glipang dan Tari Rerere,” ujarnya.
Hapi menerangkan, Tari Glipang dan Tari Rerere ini rutin diajarkan kepada peserta didik karena ini sesuai dengan Kurikulum Merdeka khususnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Setiap hari di sekolah diajarkan Tari Glipang, Tari Rerere serta senam untuk anak-anak.
“Kami memang memberikan pendidikan kepada teman-teman guru TK untuk melestarikan kebudayaan asli dari Kabupaten Probolinggo sehingga ini juga bisa ditularkan kepada anak-anak. Sehingga selama ini anak didik sudah memulai latihan Tari Glipang maupun Tari Rerere,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son)