Kisah Inspiratif Sertu Sulhan, Babinsa Merangkap Guru Ngaji di TPQ Desa Sekongkang Bawah

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 19 Juli 2023 | 17:57 WIB - Redaktur: Kusnadi - 134


Sumbawa Barat, InfoPublik – Sersan Satu (Sertu) Sulhan merupakan anggota Koramil 1628-02/Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sosok tentara yang satu ini cukup langka. Tidak banyak prajurit TNI mampu menjalani profesi ganda seperti yang dilakoninya selama beberapa tahun terakhir.

Sebagai prajurit, ia bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Kemuning, sekaligus pengurus dan guru ngaji di TPQ Nurul Jihad di Dusun Dusun Baru Berkong, Desa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB.

Sebagai Babinsa, ayah tiga orang anak ini punya tugas utamanya, membantu memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, serta membantu mengembangkan potensi desa melalui program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan TNI.

Tak heran, tugas seorang Babinsa kadang tak mengenal waktu, mulai dari pagi hingga bertemu pagi atau istilah kerennya bertugas 1x24 jam. Mereka tak mengenal istilah libur, layaknya seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kapanpun dibutuhkan masyarakat, mereka rela meninggalkan keluarga, anak istri hanya untuk membantu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.

Babinsa boleh dibilang merupakan ‘’jabatan’’ paling bawah, tapi berbicara soal tanggungjawab apalagi dengan dihitung jam kerja, merekalah yang paling sibuk. Nyaris mengalahkan tugas-tugas prajurit yang sedang bertempur sekalipun.

Ya, mereka bertempur dengan waktu, pagi, siang, malam, dini hari demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan tugas-tugas ini sudah dilakoni Sertu Sulhan sejak tahun 2018 lalu.

Di tengah kesibukannya sebagai Babinsa, bintara TNI Angkatan Darat (TNI AD) punya tugas mulia lain yaitu sebagai pengurus dan guru ngaji di TPQ Nurul Jihad, Dusun Dusun Baru Berkong, Desa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang.

‘’Sehari-hari saya bertugas sebagai Babinsa Desa Kemuning, Kecamatan Sekongkang. Sebagai guru ngaji, saya mengajar ngajir di TPQ Nurul Jihad,’’ ujar Sertu Sulhan, Rabu (19/7/2023).

Sertu Sulhan punya alasan sendiri sehingga memilih merangkap sebagai guru ngaji. Berawal dari kepeduliannya terhadap anak-anak setempat untuk bisa belajar agama. Minimal mereka bisa mengaji, sebagai bekal mereka di dunia dan akhirat.

Kecintaannya terhadap ilmu agama, dan kepeduliannya terhadap anak-anak sekitar membuat bintara penyandang dua bengkok kuning kelahiran Lombok Timur, Provinsi NTB itu menginisiasi pembentukan TPQ Nurul Jihad.

Kini TPQ yang dibangunnya itu sudah memiliki 46 orang santri yang berasal dari anak-anak di desa setempat.

"Sekarang sudah ada sekitar 46 anak-anak yang mengaji di TPQ ini. Saya mengajar ngaji disela-sela kesibukan sebagai Babinsa, biasa dilakukan sebelum magrib sampai menjelang isya,’’ katanya.

Di tempat ini, para santri diajarkan mengenal dan membaca Al Qur’an. Selain menjadi guru ngaji, TPQ ini juga rutin melaksanakan sholat Magrib dan Isya bersama. Kegiatan itu rutin dilakukan setiap hari.

‘’Walaupun keseharian saya sibuk sebagai Babinsa. Sesibuk apapun pekerjaan saya, sebisa mungkin tetap mengajarkan anak-anak ini belajar ngaji dan sholat magrib serta isya bersama,’’ katanya lagi.

Serda Sulhan menyadari, TPQ yang dibangunnya saat ini kondisinya sangat sederhana. Itupun menggunakan rumah kontrakan seluas 6x7 meter persegi. Meski demikian, ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus menebar kebaikan.

‘’Kita harus bisa memberikan dan bermanfaat kepada masyarakat sekitar. Apalagi di tengah perkembangan jaman seperti sekarang, anak-anak perlu diajarkan tentang kewajiban seorang muslim membaca dan menghafal Al Qur’an,’’ urainya.

Kontrakan yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan RT 08 RW O3 Kecamatan Sekongkang itu merupakan inisiasi dirinya sebagai bagian dari upaya dari Koramil 1628-02/Sekongkang. Bangunan sederhana dengan penerangan seadanya itu sejauh ini sudah sangat membantu kegiatan di TPQ tersebut.

‘’Walaupun tempatnya terbatas, tapi anak-anak di sana juga antusias untuk belajar mengaji di TPQ ini. Alhamdulillah, mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah kita,’’ tutupnya.

Kisah dan cerita inspiratif Sertu Sulhan ini mendapat apresiasi dari Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf Oktavian Englana Partadimaja. Dandim mengaku bangga, di tengah kesibukannya sebagai Babinsa, Sertu Sulhan mampu berkontribusi dibidang dakwah agama.

‘’Kami apresiasi, karena sejatinya kehadiran Babinsa selain menjalankan tugas utama di tengah masyarakat, juga mampu bermanfaat dalam memberikan pendidikan agama untuk anak-anak sekitar,’’ katanya.

Dandim berharap, kisah dan cerita inspiratif Sertu Sulhan ini juga diikuti Babinsa lain di Kabupaten Sumbawa Barat.

‘’Mudah-mudahan kita terus menebar kebaikan. Seperti yang dilakukan Sertu Sulhan,’’ tambahnya. (MC Sumbawa Barat)