Mengaku Prihatin Kasus Bunuh Terjadi Lagi, Wabup Merlan Tegaskan Bunuh Diri Bukan Solusi

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Rabu, 12 Juli 2023 | 21:59 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 62


Suwawa Tengah, InfoPublik – Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, mengaku prihatin dengan rentetan kasus bunuh diri di wilayah Kabupaten Bone Bolango.

Tercatat dalam tiga bulan terakhir ini, sudah terjadi tiga kasus bunuh diri di Kabupaten Bone Bolango, yakni pertama tanggal 7 Mei 2023, seorang lelaki muda berinisial NH (23) yang berprofesi sebagai seorang petani di Desa Miranti, Kecamatan Tapa nekat mengakhir hidupnya dengan bunuh diri dan ditemukan tewas di kebun milik orang tuanya.

Selanjutnya, kedua pada tanggal 15 Juni 2023, kasus bunuh diri juga terjadi pada siswi SMP di Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila berinisial NOL (14) yang merupakan seorang siswi yang masih duduk di bangku kelas 1 di salah satu SMP di Kecamatan Kabila.

Kemudian menyusul kasus bunuh diri yang ketiga, terjadi pada tanggal 8 Juli 2023. Kali ini seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial FU (29) beralamatkan di Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah yang ditemukan tewas tergantung di rumah kontrakannya di Desa Boludawa Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

“Saya sangat prihatin dengan fenomena kasus-kasus bunuh diri yang akhir-akhir ini terjadi. Padahal bunuh diri ini bukan solusi dan Allah juga akan melarang yang bunuh diri,”ujar Wabup Merlan S. Uloli saat diwawancarai usai mengunjungi rumah kediaman orang tua dari almarhumah FU, di Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah, Minggu (9/7/2023).

Merlan menyebutkan dengan terjadinya kasus bunuh diri kali ini, menambah jumlah kasus bunuh diri di wilayah Provinsi Gorontalo. Tercatat sudah 19 warga Gorontalo yang melakukan bunuh diri selang Januari-Juli 2023.”Di Bone Bolango sendiri sudah tiga kasus dari bulan Mei, Juni, dan Juli 2023,”terang Wabup.
Olehnya orang nomor dua di Kabupaten Bone Bolango itu, menyikapi fenomena kasus bunuh diri akhir-akhir ini menjadi persoalan yang tidak boleh diremehkan. Tentu dengan kejadian ini, kita harus segera mengamil langkah-langkah serius.

“Hari Senin, (10/7/2023) kita akan rapatkan bersama instansi terkait. Mungkin ada langkah-langkah serius dan masif sampai ke bawah. Kemarin waktu kasus bunuh diri yang menimpa seorang siswi SMP, pikiran kita waktu itu untuk mencegah anak-anak sekolah yang bunuh diri, maka lewat sekolah kita adakan penyuluhan. Ternyata ini juga ada kejadiannya dari masyarakat umum, seorang ibu rumah tangga,”papar Wabup Merlan.

Oleh karena itu, dalam upaya pencegahan kasus bunuh diri kedepan, tentu kita butuh strategis dan langkah-langkah penanganannya seperti apa. Jadi tidak bisa hanya penyuluhan kepada anak-anak di sekolah, karena ada juga kejadian yang bukan anak sekolah nekat melakukan bunuh diri, yakni seorang ibu rumah tangga.
Hal ini berarti memang sosialisasinya harus masif ke seluruh masyarakat, baik yang tua, muda, anak sekolah. Tentu pemerintah tidak bisa sendiri harus ada instansi terkait, kemudian juga keterlibatan masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.

Semua harus bicara, sehingga informasi ini masif sampai ke masyarakat bahwa bunuh diri bukan solusi dan Allah juga akan melarang yang bunuh diri. Hal ini perlu disampaikan ke masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengambil jalan pintas.

“Apalagi kita selaku umat Islam, tentu percaya bahwa setelah kematian ada kehidupan selanjutnya, dan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan di dunia. Ini yang perlu ditekankan kepada masyarakat,”ujar Wabup Merlan.

Di sisi lain, Wabup Merlan juga memberi masukan kepada pihak penyedia aplikasi layanan media sosial (Medsos) agar informasi atau siaran langsung maupun video dan foto yang mengandung kekerasan dan kejahatan. Apalagi mengenai kasus bunuh diri, secara otomatis diblurkan kalau perlu langsung diblokir tayangannya dan tidak bisa dishare atau dibagikan.

“Karena informasi-informasi yang mengandung kekerasan dan kejahatan, itu sangat berpengaruh tidak baik terhadap masyarakat lainnya. Itu yang kami harapkan juga kepada pihak penyedia layanan media sosial,”harap Wabup Merlan Uloli.

Di akhir penyampaiannya, Wabup Merlan, selaku pemerintah daerah mengimbau kepada seluruh masyarakat Bone Bolango di saat ada masalah agar selalu percaya masih ada Allah SWT yang bisa menolong kita. Jadi jangan mengambil langkah nekat untuk melakukan bunuh diri.

“Percayalah bahwa ketika kita ada masalah dan tidak mau berbagi kepada keluarga, kepada orang terdekat. Kita harus percaya bahwa ada Allah yang akan menolong. Jadi mengadulah kepada Allah, tingkatkan sholat dan juga tingkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT agar kita tidak mudah patah hati kemudian mengambil jalan pintas,”tandas Wabup Merlan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, selain memberikan santunan pribadi, Wabup Merlan S. Uloli juga menyerahkan bantuan dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel kepada keluarga yang berduka.

Wabup juga tak lupa menyambangi makam dari almarhumah FU yang berada di belakang rumah kediaman orang tuanya di Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah, sekaligus turut mendoakannya.

Sementara itu, saat diwawancarai Kepala Desa Alale Olpa Sidiki, atas nama pemerintah desa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli yang telah mengunjungi pihak keluarga daripada warganya yang meninggal akibat bunuh diri.

Ia pun berharap kepada masyarakat, khususnya warga Desa Alale untuk sama-sama senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hindari hal-hal yang tidak baik, dan jangan mengikuti peristiwa kasus bunuh diri yang sudah terjadi. Ini tidak baik untuk kita tiru.

“Jadi saya berharap kepada semua masyarakat, khususnya Desa Alale. Jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang ada di media sosial yang sedang viral-viralnya ini. Masih ada solusi lain untuk kita bisa berbagi dengan masalah dan beban apa yang menjadi pikiran atau beban yang kita hadapi,”pungkas Olpa Sidiki. (MC Bone Bolango/AKP)