Wabup Probolinggo Timbul Serahkan Berkah Kurban bagi Warga Desa Sentong

:


Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Jumat, 30 Juni 2023 | 11:56 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 63


ProbolinggoKab, InfoPublik – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko secara simbolis menyerahkan berkah kurban berupa paket nasi kotak (olahan daging kurban) kepada masyarakat Desa Sentong Kecamatan Krejengan, Kamis (29/6/2023).

Berkah kurban ini diberikan kepada warga miskin yang masing-masing menerima berupa 1 nasi kotak, 1 sak beras dan 10 nasi kotak untuk tetangganya, untuk balita stunting menerima 1 dus susu formula dan 2 nasi kotak bersama dengan orang tuanya serta balita menyusui dan ibu hamil masing-masing menerima 1 nasi kotak bersama 2 nasi kotak untuk pendampignya.

Turut mendampingi Wabup Timbul, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Zulfa Zakiyatul Fakhirah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dwijoko Nurjayadi, Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi dan Forkopimcam serta Kepala Desa Sentong Tri Hutadi Kusbiantoro.

Selain menyerahkan simbolis kepada perwakilan warga miskin ekstrim, balita stunting serta ibu menyusui dan hamil berisiko stunting, Wabup Timbul dan Sekda Ugas meninjau salah satu rumah warga miskin ekstrem milik Alliya yang berada di atas tanah pengairan.

“Setelah melihat keberadaan 6 rumah warga miskin ekstrem ini nantinya kita akan mencari solusi. Insyaallah ada upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Ini urusan birokrasi yang penting niatnya bagaimana masyarakat itu memperoleh rumah yang layak huni,” kata Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko.

Menurut Wabup Timbul, selama ini Pemerintah Desa Sentong sudah berusaha mencarikan solusi bagaimana supaya masyarakat ini memperoleh rumah yang layak huni. Jadi nantinya akan dilakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk mencarikan solusi yang terbaik.

“Kegiatan hari ini bagaimana bersama-sama untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem, stunting dan risiko stunting. Harapannya mari bersama-sama untuk bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting. Tentunya perlu kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan,” tegasnya.

Sementara Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi menyampaikan bahwa berkah kurban ini dilakukan dalam rangka untuk mendukung program BUS PATAS (Bersama Untuk Sinergi Loyalitas, Kualitas, Efektifitas dan Tuntas) di Kecamatan Krejengan. Untuk mendukung program berkah kurban ini ada 6 (enam) ekor domba yang dipotong yang berasal dari Wabup Timbul, Sekda Ugas, Camat Krejengan, Kapolsek Krejengan, Danramil Krejengan dan Kepala Puskesmas Krejengan.

“Domba kurban tersebut selanjutnya dimasak/diolah dulu menjadi 240 porsi yang dibagikan kepada masyarakat yang miskin ekstrem, stunting dan risiko stunting. Alhamdulillah Dinas Kesehatan melengkapi dengan pemberian susu untuk ibu hamil 100 kotak dan ibu menyusui 50 kotak,” ujarnya.

Yudi menjelaskan program berkah kurban ini berawal dari hasil diskusi yang dilakukan oleh Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Cabang Kabupaten Probolinggo. Konsepnya muncul bagaimana Iduladha ini domba atau kambing itu tidak hanya diberikan berupa daging tetapi dimasak dan diolah dulu.

Alhamdulillah, konsep ini direspons oleh Bapak Wabup dan Bapak Sekda sehingga terlaksana kegiatan hari ini. Mudah-mudahan hewan kurban ini sudah tidak menyusahkan warga yang menerima untuk mencari arang, minyak dan lainnya karena sudah diterima dalam bentuk masakan,” jelasnya.

Menurut Yudi, program ini sifatnya spontanitas. Jadi di momentum Iduladha ada banyak hikmah yang bisa diambil dari sikap kerendahan hati dan sikap keikhlasan mumpung ada hewan kurban domba yang dikurbankan.

“Kemudian diolah dulu, setelah menjadi makanan yang siap saji dibagikan ke keluarga miskin ekstrem sebagai wujud perhatian kita terhadap keluarga miskin. Serta untuk menambah gizi bagi anak-anak yang stunting, ibu hamil dan ibu menyusui,” tegasnya.

Yudi menegaskan sebetulnya momentum ini juga untuk mendukung program BUS PATAS sebagai perhatian ke masyarakat miskin ekstrem, stunting, ibu hamil dan risiko stunting dengan harapan mudah-mudahan untuk yang akan datang akan lebih baik.

“Kami bersyukur program ini direspons cepat oleh Bapak Wabup dan Bapak Sekda dengan menghubungi Baznas agar ada perhatian kepada warga miskin ekstrem yang rumahnya tidak layak huni. Walaupun secara ketentuan mendirikan RTLH di atas pengairan tidak diperbolehkan tapi nanti kita cari solusi secepatnya,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son)