Sinode GPM Serahkan Hewan Kurban kepada Pengurus Masjid Al Fatah

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Rabu, 28 Juni 2023 | 15:17 WIB - Redaktur: Juli - 488


Ambon, InfoPublik - Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) menyerahkan hewan kurban kepada Pengurus Masjid Raya Al Fatah, Rabu (28/6/2023).

Sapi kurban tersebut diserahkan Sinode GPM melalui Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pendeta S. I. Sapulette, kepada Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah, Haji R.R.Hasanusi.

Pendeta Sapulette menyatakan suka cita karena dapat berjumpa dengan saudara muslim dalam suasana persiapan perayaan Iduladha 1444 H.

“Kami menyerahkan hewan kurban ini sebagai tanda keikutsertaan GPM merayakan Hari Raya Iduladha,” tuturnya.

Baginya, ini adalah komitmen GPM dalam merawat hubungan persaudaraan yang dilandasi oleh rasa tolong menolong, rela berkorban dan kasih kepada sesama khususnya di Maluku ini yang didasarkan pada rasa persaudaraan untuk memperkuat kehidupan bersama yang damai.

Harapannya ini dapat dimaknai nilai-nilainya dan memberi pesan secara universal mengimani bahwa kasih persaudaraan, kerelaan berkorban adalah nilai dasar keagamaan di dalam seluruh agama. “Nilai yang baik ini penting untuk dihidupkan dan diimplementasikan oleh seluruh umat,” imbuhnya.

Pendeta Sapulette juga menambahkan bahwa perayaan Iduladha ini memberi makna untuk memperkuat kepekaan dan kemurnian terhadap sesama dan itulah bentuk kepedulian dan keberpihakan kepada saudara yang membutuhkan.

“Penyerahan kurban ini, selain di tingkat Sinode hal yang sama pun dilakukan di klasis dan jemaat, dalam rangka merawat hidup persaudaraan. Ini rutin dilakukan setiap tahun olehg GPM,” ungkapnya.

Sementara itu, Haji R. R.Hasanusi menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Sinode GPM yang telah ikut serta dalam perayaan Iduladha.

“Kita doakan semua kita hidup dalam kehidupan yang aman, tertib satu sama lain, saling menghormati, saling menghargai, karena di dunia ini kita semua sama,” ungkap Hasanusi saat menerima kurban dari Sinode GPM.

Hasanusi menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam, kurban yang disembelih itu bulunya pun dihitung oleh Allah. “Saya ngeri kalau bulu sapi saja dihitung oleh Allah berarti pahala bagi kita yang memberikan itu luar biasa sama sekali,” ungkapnya.