ISKA Diharapkan Berkontribusi dan Bangun Kerja Sama dengan Berbagai Elemen

:


Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Jumat, 23 Juni 2023 | 16:28 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 1K


Saumlaki, InfoPublik - Hadirnya Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Cabang Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) diharapkan mampu memberikan kontribusi dan memaksimalkan potensi sarjana dan cendikiawan katolik.

Implementasi ilmu dan pengetahuan ISKA digunakan untuk kebaikan sesama secara berkelanjutan juga diharapkan mampu memberikan kontribusi serta membangun kerjasama dengan pemerintah, organisasi sarjana/cendekiawan lain, ormas, dan berbagai unsur masyarakat di kabupaten berjuluk duan lolat.

“Harapan saya, agar umat Katolik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang terhimpun dalam lembaga ISKA, mampu mengaktualisasikan kualitas kehidupan yang berkarakter, unggul dan  berdaya saing di tengah-tengah masyarakat,” jelas Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Ruben Moriolkosu saat memberikan sambutan pada acara Raker DPC ISKA KKT di Gedung Serba Guna Hotel Galaxy Jl. Ki Hajar Dewantara, Saumlaki, Jumat (23/6/2023).

Moriolkossu juga mengarapkan ISKA dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Pada kesempatan tersebut, Moriolkossu juga menyampaikan 5 program prioritas dan strategi dalam memimpin kabupaten yang berbatasan langsung dengan Australia tersebut, untuk satu tahun yang akan datang, sejak dilantik Gubernur Maluku di Ambon pada tanggal 29 Mei 2023 lalu.

Program prioritas tersebut adalah Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem, Percepatan penurunan stunting melalui integrasi dan kolaborasi seluruh stakeholder, Pengendalian Inflasi melalui optimalisasi pembangunan dan pemeliharaan sarana distribusi perdagangan, serta pengembangan potensi pasar, Peningkatan Kondusivitas dan Fasilitasi Pemilihan Umum 2024, dan Peningkatan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel.

Moriolkossu mengatakan, kebijakan-kebijakan ini akan diimplementasikan melalui program, kegiatan dan sub kegiatan pemerintah daerah. Dan berharap semua elemen termasuk ISKA dapat berperan memberikan kontibusi dan membantunya dalam menuntaskan berbagai program dan kegiatan dimaksud.

Sementara itu, Ketua Persidum Pusat ISKA Luky A. Yusdiantoro berharap, Ikatan Saraja Katolik yang baru dibentuk di Saumlaki dapat juga menjangkau di seluruh wilayah Maluku dan Papua.

“Saya berharap poros ISKA tidak hanya Maluku tetapi Maluku dan Papua ada di sini, di Tanimbar,” kata Luky.

Ikatan Sarjana Katolik Indonesia baru saja merayakan Dies Natalis yang ke-65 pada bulan Mei. Jika diandaikan sebagai usia manusia dapat dikategorikan sudah cukup tua, tetapi untuk organisasi kemasyarakatan Katolik itu adalah yang paling muda.

“jadi antara WKRI, PMKRI dan Pemuda Katolik, ISKA adalah yang paling muda,” bebernya.

Tetapi untuk organisasi kemasyarakatan, Cendekiawan ISKA adalah organisasi kemasyarakatan yang paling tua. “Jadi antara ICMI, ISNU, KCBI cendekiawan Buddha, cendikiawan Hindu atau KCHI, kami (ISKA) adalah yang paling tua,” jelasnya

ISKA menjadi tulang punggung gereja dan negara untuk itu cendekiawan harus dikedepankan. ISKA juga turut mewarnai proses mengisi kemerdekaan dan menguatkan kebangsaan Indonesia. Kemerdekaan dan kebangsaan merupakan proses tanpa akhir yang harus terus dimaknai kembali oleh seluruh komponen bangsa.

Dalam konteks inilah, ISKA tidak hanya ISKA persidum pusat, tetapi DPC dan DPD berupaya memaknai kebangsaan Indonesia dalam bingkai yang menjunjung tinggi martabat manusia dan kesetaraan.

“Tema kami dari tahun 2022-2026 adalah menjunjung martabat manusia dan kesetaraan,” ucap Luky.

Program-program di presidium pusat ISKA adalah bertujuan untuk menjunjung martabat kemanusiaan dan kesetaraan.

Dapat ditekankan bahwa ISKA bukanlah organisasi kemasyarakatan yang berpolitik praktis, tetapi tentunya IKSA menghargai sikap aspirasi dari masyarakat, sikap aspirasi semua elemen masyarakat, oleh karena itu diharapkan ISKA di presidum pusat maupun di DPC DPD itu menjadi wadah aspirasi masyarakat.

“Kalau kita berbicara dipemerintah, kita selalu berbicara tentang konektivitas. ISKA merupakan konektivitas antara masyarakat dan pemangku kepentingan, itu menjadi sangat penting. Karena tidak semua ormas bisa jadi wadah. Keunikan ISKA tadi saya tekankan adalah gerakan cendekiawan,” tegasnya.

Luky mentipkan pesan sebelum mengakhiri sambutan dengan mengatakan, saya titipkan kalau DPC membuat program-program, tidak usah terlalu banyak-banyak, tidak terlalu besar juga. Tidak ada masalah yang penting apa benar bermanfaat untuk masyarakat? bermanfaat untuk pemerintah? Jadi tidak usah besar yang penting kualitas bukan kuantitas.

“jadi bapak/ibu sekalian, khususnya untuk DPC selamat melakukan rapat, selamat membuat program-program kerja, semoga tentunya program kerja itu bermanfaat dan juga memperoleh nilai tambah buat masyarakat,” pungkas Luky Yusdiantoro. (MC Kabupaten Kepulauan Tanimbar/Amel)