:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 27 Oktober 2024 | 04:24 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 104
Padang, InfoPublik - Deputi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatra Barat (Sumbar), Adi Suratman, menekankan pentingnya pendidikan inklusi keuangan sejak dini.
Menurutnya, generasi milenial memiliki potensi besar di masa depan, sehingga pendidikan inklusi keuangan perlu dimulai dari setiap tingkatan sekolah, mulai dari PAUD, SD, SLTP, SLTA hingga perguruan tinggi.
“Kami melakukan edukasi dan literasi inklusi keuangan melalui buku-buku serta kunjungan langsung ke sekolah-sekolah,” kata Adi pada puncak acara Bulan Inklusi Keuangan Sumbar 2024 di Basko Grand Mall, Kota Padang, Sabtu (26/10/2024).
Adi mengungkapkan, secara nasional capaian inklusi keuangan per Desember 2023 telah mencapai 75 persen, sedangkan target yang ditetapkan adalah 90 persen. “Kami optimis, dengan bergerak secara masif antara OJK dan industri jasa keuangan, target 90 persen tersebut bisa tercapai,” tambahnya.
Jika target tersebut berhasil dicapai, masyarakat akan memiliki akses yang lebih mudah ke semua sektor jasa keuangan, yang pada gilirannya akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Adi menjelaskan bahwa kemudahan akses ini sangat mendukung pembangunan karena memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mendapatkan kredit, menabung, atau menggunakan layanan asuransi.
“Tujuan utama dari inklusi keuangan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Adi.
(MC Padang /RA).
