YSS GPM Laksanakan Pelatihan Manajemen Usaha untuk 12 Kelompok Perempuan Miskin dan Penyandang Disabilitas

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 15 Juni 2023 | 19:14 WIB - Redaktur: Juli - 363


Ambon, InfoPublik - Yayasan Sagu Salempeng (YSS) GPM melaksanakan pelatihan manajemen usaha untuk 12 kelompok perempuan miskin dan penyandang disabilitas yang berlangsung di The Roof Cafe, Kota Ambon, Rabu (14/6/2023).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua II MPH Sinode GPM, Pendeta Lenny Bakarbessy/R, Pejabat Wali Kota Ambon yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, John Slarmanat,  Duta Anak Yayasan Sagu Salempeng GPM, dan Putri Batik Indonesia 2022 Gabriella Claire Ayustia Bakarbessy.

Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan anggota kelompok di bidang manajemen usaha dan menambah wawasan dan pengetahuan kepada kelompok usaha milik GPM, mengenai strategi dalam pengembangan usaha.

Pendeta Bakarbessy dalam arahannya mengatakan bahwa ini adalah kegiatan strategis yang berpihak pada upaya menyejahterahkan manusia. "Kegiatan ini sebetulnya memiliki dampak yang luas dan berkontribusi bagi keberlanjutan hidup manusia," katanya.

Apresiasi diberikan kepada YSS, yang sangat peduli dengan upaya pemenuhan hak hidup manusia, terutama kelompok rentan masyarakat. YSS juga telah menginisiasi kegiatan ini dengan berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait. "Ini kerja yang luar biasa yang turut membantu GPM dalam mengimplementasikan amanat pelayanan GPM,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pendeta Bakarbessy menyampaikan, kondisi dunia sekarang ini yang sementara berada dalam kondisi ekonomi terpuruk dan berdampak pada kenaikan harga pasar, angka pengangguran dan kemiskinan. Krisis ekonomi ini menjadi tentangan tapi peluang bagi usaha kecil menengah.

Kelompok usaha yang telah dibentuk oleh YSS, ada pada enam desa dampingan yang terdiri dari 12 kelompok, untuk itu kegiatan saat ini menurutnya penting karena ada banyak hal yang nantinya dilakukan tindak lanjut.

Pertama dalam kerja sama dengan dinas terkait tiap kelompok bisa dibantu dengan pembuatan NIB, PIRT, dan juga mendapat izi halal, sebab produk pangan jika ingin dikonsumsi semua kalangan dan bisa masuk pasar modern maka izin ini harus terpenuhi.

Kemudian, GPM menjelang satu abad pada 2035 yang akan datang, mengantisipasi krisis ekonomi umat telah melakukan gerakan gerejawi GKM, yakni GPM Menanam, Melaut, dan Memasarkan. "Ini merupakan implementasi dari gerakan yang dilakukan GPM," jelas Pendeta Bakarbessy.

Harapannya, kelompok ini setelah memenuhi izin sesuai dengan aturan dari pemerintah maka dapat memasarkan di pasar online milik GPM, Balido. “Kelompok-kelompok bisa mendaftarkan produk dan menjual, karena itu kami kira ini bisa menjadi kolaboratif YSS dengan MC GPM,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam sambutan Pejabat Wali Kota Ambon yang disampaikan oleh Kadis Perindrag,  John Slarmanat mengatakan bahwa, kegiatan-kegiatan seperti ini harus dilakukan, supaya kelompok yang tergolong miskin mampu mengelola usahanya dengan efektif dan efisien, juga didukung dari seluruh lapisan masyarakat termasuk YSS untuk dapat terus berkembang.

“Saya mengajak seluruh pengurus YSS dan kita semua yang hadir saat ini untuk turut sama-sama mendukung 5 kebijakan prioritas penjabat Wali Kota Ambon 2023-2024,” ungkapnya.

Kiranya YSS dengan namanya akan menjadi contoh dan inspirasi bagi semua juga memiliki peran yang strategis sebagai mitra pemerintah.

Ketua Yayasan, Pendeta Jeny E. Mahupale dalam sambutannya mengatakan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yang berdasarkan pada potensi desa dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kiat-kiat apa yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidup. Sebagai contoh, YSS bekerja sama dengan Perindag telah diberikan program sehati.

“Jadi produk-produk yang sebelumnya sudah dipasarkan YSS belum ada perizinan, sekarang kami sudah dapat, seperti sagu mantah yang sudah sejak lama didistribusikan di Fris dengan Dian Pertiwi. Kemudian jus pala yang pernah menjadi welcome drink di kantor Sinode. Itu yang sudah ada sertifikat halal. YSS hadir dalam masyarakat untuk membantu mereka memperoleh perizinan dan sertifikat halal, untuk itu sebelum mengajak masyarakat YSS sudah terlebih dahulu memberi contoh," tutupnya.