:
Oleh MC KOTA BATAM, Selasa, 6 Juni 2023 | 09:40 WIB - Redaktur: Tobari - 192
Batam, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Batam mendorong pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Perempuan yang berkualitas.
Hal itu disampaikan Jefridin mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, saat membuka Pelatihan Peningkatan dan Pengembangan SDM Perempuan di Davienna Hotel Nagoya Batam, Senin (5/6/2023).
Menurut Jefridin, perempuan ini merupakan pendidikan awal bagi generasi bangsa. SDM perempuan yang berkualitas, akan menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak sejak dini sehingga mampu melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dan menjunjung tinggi etika moral.
“Perempuan jangan lelah untuk terus belajar, menimba ilmu, agar kompeten dalam berbagai bidang,” katanya.
Bagi jefridin, perempuan adalah pemegang kunci utama kualitas pendidikan Indonesia. Bahkan, peran seorang perempuan sangat besar terhadap sukses atau tidaknya suatu generasi.
“Perempuan merupakan sosok penting di balik pembentukan karakter bagi anak-anaknya. Energi dalam bentuk kasih sayang, teladan, nasihat, hingga doa yang mampu mengubah sesuatu yang terlihat seakan tidak mungkin menjadi mungkin,” ujarnya.
Ia menuturkan, sesuai Data Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat dari total jumlah guru secara nasional saat ini sebanyak 2,906,239 orang, 61 persen di antaranya atau 1.781.711 orang merupakan guru perempuan.
“Yang perlu ditekankan dalam mencapai SDM perempuan yang berkualitas, banyak peluang dan tantangan ke depan, antara lain banyak profesi-profesi baru bermunculan, perubahan budaya masyarakat, kemudahan akses dan perkembangan teknologi informasi yang tidak terbatas, dan sebagainya,” katanya.
“Perempuan memiliki peran yang sangat strategis sebagai pendidik utama dan pertama bagi generasi penerus hingga turut membangun karakter anak hingga anak mampu berkembang dan menjawab tantangan global,” tutur Jefridin.
Tak hanya penting dalam pendidikan, perempuan juga memiliki peran penting dalam bidang ekonomi hingga kesehatan.
“Dengan beragam keterampilan, perempuan bisa mendorong peningkatan ekonomi keluarga hingga mendukung program pemerintah dalam menekan angka sunting,” katanya.
Untuk diketahui, Data Badan Pusat Statistik (2020) mencatat jumlah penduduk Indonesia mempunyai komposisi yang nyaris seimbang antara perempuan (133,5 juta jiwa) dan laki-laki (136,7 juta jiwa).
Sumber Daya Manusia atau Human Capital tersebut, baik laki-laki dan tentunya juga perempuan menjadi potensi bangsa yang harus dikelola. “Bangkitlah perempuan, jadilah perempuan yang berkualitas,” tutur Jefridin. (MC Batam/toeb)