:
Oleh MC KOTA BUKITTINGGI, Rabu, 31 Mei 2023 | 10:33 WIB - Redaktur: Kusnadi - 339
InfoPublik, Bukittinggi - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bukittinggi menggelar kegiatan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan sensus pertanian 2023 (ST2023). Kegiatan ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi di Aula Balikota Bukittinggi.
Sekretaris Daerah, Martias Wanto menyampaikan, sektor pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. Untuk itu data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh dikumpulkan melalui kegiatan Sensus Pertanian yang membutuhkan partisipasi semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat luas.
“Data adalah kekayaan bangsa, oleh Karena itu, Mari Sukseskan Kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi dan Sensus Pertanian 2023 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bukittinggi,” ujarnya.
Kepala Badan Pusat Statistik, Abdi Gunawan, menyampaikan, ST2023 dilakukan untuk mengakomodasi variabel yang dibutuhkan untuk kelengkapan data pertanian berkembang sangat dinamis, menjawab kebutuhan data baik di level nasional maupun internasional, dan dirancang untuk memperoleh hasil yang berstandar internasional dengan mengacu pada program Food and Agricultural Organization (FAO) yang dikenal dengan World Programme for the Cencus of Agriculture (WCA).
“Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang dilaksanakan oleh BPS. Kegiatan pertanian yang dicakup meliputi 7 subsektor, yaitu: Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Jasa Pertanian,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk pengumpulan data pertanian dengan tujuan mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Sosialisasi ini diikuti 75 orang, terdiri dari Camat dan lurah se Kota Bukittinggi, Gapoktan se Kota Bukittinggi, walidata dari dinas kominfo Kota Bukittinggi, secretariat forum satu data Bapelitbang kota Bukittinggi, dan Dinas pertanian dan pangan Kota Bukittinggi. (MC Kota Bukittinggi)