Realisasi Investasi Triwulan I tahun 2023 Didominasi Investor Dalam Negeri di Sektor Jasa

:


Oleh MC KOTA PEKANBARU, Rabu, 24 Mei 2023 | 16:02 WIB - Redaktur: Tobari - 105


Pekanbaru, InfoPublik - Realisasi investasi di Kota Pekanbaru pada Triwulan I tahun 2023 mencapai 3,096 Triliun. Capaian tersebut hampir mendekati target nasional realisasi investasi pada tahun ini yaitu Rp 3,8 Trilliun.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru masih punya waktu hingga akhir tahun untuk mengejar investasi sebesar delapan miliar rupiah.

"Realisasi investasi kita pada TW I ini sudah mendekati target nasional yang ditetapkan tahun ini," papar Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru Akmal Khairi, Selasa (23/5/2023).

Akmal menjelaskan bahwa realisasi investasi ini tercatat dari Januari hingga Maret 2023. Hasil capaian invetasi ini baru keluar pada awal Mei 2023.

Dirinya optimis tahun ini bisa mencapai target realisasi nasional. Ia menyebut capaiannya sudah 81 persen dari target nasional yang sudah ditetapkan untuk Kota Pekanbaru.

Sedangkan berdasarkan RPJMD untuk Kota Pekanbaru target realisasi investasi tahun 2023 yakni Rp 4,7 Triliun. Capaian yang ada saat ini sudah mencapai 61 persen target yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Pekanbaru.

Akmal menambahkan bahwa pada Triwulan II tahun 2023 yakni rentang April, Mei dan Juni, Kota Pekanbaru sudah melampaui target realisasi investasi nasional. Apalagi investasi yang harus dicapai untuk target nasional hanya tinggal 19 persen lagi.

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih mendominasi realisasi investasi pada awal tahun ini. Realisasi pemodal dalam negeri berkisar Rp 2,9 Triliun.

"Sedangkan sisanya berkisar 136 miliar rupiah merupakan penanaman modal asing," jelasnya.

Akmal mengatakan bahwa PMDN mendominasi karena banyak bergerak di bidang jasa. Ia menilai geliat jasa terutama sektor kuliner dan bidang lainnya meningkat setelah pandemi Covid-19.

"Walau kecil-kecil, tapi jumlahnya banyak sehingga menyumbang banyak untuk investasi kita. Memang sektor jasa masih mendominasi," ulasnya. (Kominfo7Pku/RD2/toeb)