:
Oleh MC KAB SANGGAU, Selasa, 23 Mei 2023 | 23:02 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 95
Pontianak, InfoPublik - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2023, yang di selenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, bertempat di Aula Hotel Mercure Pontianak, Senin (15/05/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum. mengatakan bahwa kemiskinan memiliki dampak langsung meningkatnya angka stunting, namun jika melihat dari data yang ada, ada beberapa Kabupaten/Kota yang memiliki angka kemiskinan ekstrim di bawah angka Provinsi.
“Kalau saya lihat berdasarkan data statistik, Mempawah angka kemiskinannya meningkat, tetapi angka kemiskinan ekstrim nya rendah, selain Mempawah juga ada Sanggau, Bengkayang, Sambas dan Kota Pontianak, itu angka kemiskinan ekstrim nya berada di bawah Kalbar,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada Badan Pusat Statistik (BPS) setiap Kabupaten/Kota untuk selalu memberikan data yang terbaru, sehingga melalui data tersebut nantinya akan menemukan apa penyebab angka kemiskinan itu jadi meningkat, barulah mencari solusinya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot setuju dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, bahwa data yang diterbitkan oleh BPS akan di analisa sebab dari angka kemiskinan itu meningkat.
“Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur tadi. Saya sependapat BPS harus menyampaikan data terbaru secara rinci terkait meningkatnya angka kemiskinan. Kemudian OPD terkait akan menganalisa apa saja yang menyebabkan angka kemiskinan itu meningkat, dari situlah kita bisa bersama-sama menemukan solusi untuk mengatasi meningkatnya angka kemiskinan itu,” tegasnya.
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot juga mengatakan bahwa mengatasi kemiskinan itu harus dimulai dari hilir, yang artinya minimal di mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Nasional, dengan begitu akan mudah menganalisa persoalan yang ada di bawah. (Izar/E.A.Lusy)