Petani Tembakau Gelar Doa Bersama

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 15 Mei 2023 | 18:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 112


Temanggung,InfoPublik – Ratusan petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) secara tegas menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan atau Omnibus Law Kesehatan yang sejauh ini terus digodog.

Penolakan sendiri diwujudkan dalam pembacaan petisi secara serentak oleh ratusan petani tembakau di Lapangan Makukuhan, Dusun Coyo, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung pada Minggu (14/5/2023) malam.

Menurut salah seorang pengurus APTI Jawa Tengah, Yudha Sudarmadji, penolakan atas RUU Kesehatan sendiri dilakukan mengingat apabila sampai disahkan, maka hal ini dapat merugikan petani tembakau yang selama ini perekonomiannya sangat bergantung pada komoditas yang disebut emas hijau tersebut.

Mereka menolak keras apabila tembakau dan produk olahannya dimasukkan dalam kategori zat adiktif setara narkotika, psikotropika, dan satu kelompok dengan zat adiktif.

Terlebih, komoditas tembakau sejauh ini diklaim mampu menjadi penyangga perekonomian nasional. Hal ini dibuktikan dengan besarnya pendapatan negara dari sektor cukai rokok.

“Kalau sampai ini (RUU Kesehatan) disahkan, sama saja artinya dengan membunuh perekonomian para petani tembakau. Maka dari itu, kami secara tegas menolak pengesahan Omnimbus Law Kesehatan, khususnya yang termaktub pada Pasal 154. Mohon seluruh pihak yang berkompeten dapat mendengar jeritan hati kami,” desaknya.

Hal senada juga dilontarkan perwakilan kepala desa sekaligus petani, Kirwiyono. Menurutnya, menolak RUU Kesehatan merupakan harga mati bagi para petani tembakau.

Mereka meminta seluruh pemangku kebijakan di negara ini untuk membatalkan RUU yang dirasa merugikan para petani di banyak desa yang selama ini menjadi sentra pertembakauan.

“Tembakau juga dapat mengasosiasikan kesejahteraan warga desa, khususnya di wilayah sentra pertembakauan. Sehingga penting sekali untuk membatalkan RUU kesehatan tersebut,” tegasnya.

Tak hanya pembacaan petisi, kesempatan tersebut juga diisi dengan istighosah atau doa bersama agar suara dan harapan petani tembakau dapat terwujud. (MC TMG/fr;ekp/eyv)