:
Oleh MC KAB SUMENEP, Rabu, 12 April 2023 | 18:24 WIB - Redaktur: Tobari - 161
Sumenep, InfoPublik - Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Sumenep menggelar Khotmil Qur'an dan berbagi cinta dalam bentuk sembako dan uang dengan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), dalam rangka berkah Ramadan. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Baznas Sumenep.
Berangkat dari kegelisahan para pengurus LKK PCNU Kabupaten Sumenep yang sangat peduli terhadap perempuan kepala keluarga di Kabupaten Sumenep, baik dikarenakan cerai mati, cerai hidup, atau ditelantarkan secara ekonomi.
Ketua PCNU Kabupaten Sumenep K. A. Pandji Taufik dalam sambutannya mengatakan, perempuan bukanlah mahluk yang paling lemah, karena pada dasarnya ketika mereka dihadapkan dengan kehidupan keluarga perempuanlah yang paling kuat.
"Sebenarnya tonggak kehidupan dalam keluarga adalah perempuan," ujarnya.
Santunan diberikan kepada 20 orang PEKKA dari beberapa kecamatan.
"Kalau bisa jangan hanya 20 orang saja. Ke depan ayo kita saling bekerja sama. PCNU juga siap mensupport dan LKK kegiatannya kalau bisa perbanyak lagi, misal membuat film keluarga maslahah atau adakan madrasah keluarga maslahah di semua kecamatan yang sudah terbentuk," pungkas Panji Taufik.
Sementara Ketua LKK PCNU Kabupaten Sumenep Raudhatul Miftah juga menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menguatkan sesama perempuan atau woman support woman.
Meskipun tanpa suami, tambah Raudhatul, perempuan harus bisa mandiri dalam segala aspek, karena hidup harus berlangsung dan keluarga harus tetap menjadi tabungan akhirat kita.
"Harapannya dengan adanya data PEKKA di LKK PCNU Kabupaten Sumenep ini bisa mencari inovasi baru, bagaimana perempuan kepala keluarga bisa berkreasi dan berinovasi untuk pemberdayaan ekonomi keluarga, demi keberlangsungan hidup keluarga mereka," pungkas perempuan yang biasa disapa Odax ini.
Di tempat yang sama Ketua Baznas Kabupaten Sumenep M. Syukri berharap pemberian bantuan kepada PEKKA ini tidak hanya sebatas data, tapi nanti juga bisa saling bersinergi dan berkolaborasi bersama Baznas.
"Agar bisa dibentuk semacam kelompok usaha sesuai dengan jenisnya lalu kita adakan pendampingan, sehingga tidak selesai di acara seremonial seperti ini, dan para PEKKA nantinya menjadi perempuan yang mandiri dan berdaya," ucap Syukri.
Kegiatan tersebut dimulai dengan Khotmil Qur'an dan ditutup dengan pembacaan doa Khotmil Qur'an. ( Od/Han/Fer/toeb )