DPRD Gelar RDP Bahas Orang Gila di Gorontalo yang Terus Bertambah

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 12 April 2023 | 09:28 WIB - Redaktur: Kusnadi - 230


Kota Gorontalo, InfoPublik -  Orang yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) terus bertambah di Gorontalo. Sesuai data ODOJ di Gorontalo kini sudah sekitar 1.000-an orang.

Penanganan terhadap orang gangguan jiwa ini tidak memadai. Sampai saat ini di Provinsi Gorontalo belum memiliki rumah sakit jiwa (RSJ) khusus menangani ODGJ ini.

Masalah ODGJ yang tidak tertangani dengan baik di Gorontalo ini terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo dengan sejumlah mitra OPD terkait, seperti dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo..

Dalam pertremuan pada hari Senin lalu juga terungkap saat ini di Gorontalo sudah ada penangan terhadap ODGJ yakni di RS Tombulilato Bone Bolango. Namun menurut Wakil Ketua DPRD Sofyan Puhi yang juga Koordinator Komisi IV kapasitas penanganan ODGJ di RS Tombulilato itu tidaklah maksimal. Karena selain kapasitas kecil juga sumber daya manusia khususnya di bidang medis kejiwaan ini terbatas.

Pelayan RS Tumbulilato tidaklah mencukupi penanganan ODGJ yang tersebar di Provinsi Gorontalo, yang saat ini kabarnya sudah lebih dari 1.000 (seribu) orang.

Penanganan ODGJ di RS Tombulilato saat ini, hanya bisa menampung sekitar 20 pasien ODGJ saja, untuk rawat nginap.

“Sisanya difasilitasi dalam bentuk rutin berkonsultasi, atau rawat jalan, Ini yang terungkap pada rapar kemarin,” kata Sofyan Puhi, Selasa (11/4/2023).

Sofyan Puhi mengatakan saat ini ada dukungan dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat terkait rumah sakit jiwa di Gorontalo. Namun masih menyisakan pertanyaan apakah dukungan dana ini untuk pembangunan rumah sakit khusus gangguan jiwa berkelas provinsi atau dimanfaatkan untuk pengembangan RSU Tumbulilato.

"Ini harus diputuskan segera mumpung, ada Dukungan DAK dari Pemerintah Pusat terkait pembangunan RSJ di Gorontalo," ujar Sofyan Puhi. (mcgorontaloprov)