:
Oleh MC KAB BLORA, Minggu, 2 April 2023 | 18:02 WIB - Redaktur: Tobari - 447
Blora, InfoPublik - Gebyar Ramadan 2023 yang diselenggarakan Pemkab Blora melalui Dekranasda dan Dindagkop UKM membawa berkah bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ikut ambil bagian pada event itu.
Tidak hanya aneka produk kerajinan, fashion, kuliner, takjil dan kue, tetapi juga ada buah-buahan yang disediakan bagi masyarakat saat ngabuburit di Alun-alun Blora. Harganya pun relatif terjangkau.
Salah satu pelaku usaha kecil menengah yang meraih berkah Gebyar Ramadan 2023 adalah Siti. Sebab rujak buah jambu kristal yang dijualnya laris manis dan memikat pembeli. Selain itu pembeli bisa memilih buah segar yang dijualnya untuk tambahan menu keluarga.
Harganya ada yang Rp15.000,00/kg dan ada yang Rp20.000,00/kg. Omzetnya tergantung hujan apa tidak, tapi rata-rata Rp1.000.000,00 dalam sehari, kalau ada lebih ya sedikit.
"Alhamdulillah, kami bersyukur adanya Gebyar Ramadan 2023 ini, ” jelas Siti, di Blora, Minggu (2/4/2023).
Warga Perumda Blora itu mengaku mendapat pasokan buah jambu kristal dari Kabupaten Pati. Sejumlah warga yang membeli jambu kristal mengaku suka dan pas untuk buka puasa.
“Kemarin beli, sekarang beli lagi, enak, segar dan mantap untuk buka puasa,” kata Agung salah seorang warga yang ngabuburit dan membeli jambu kristal.
Sementara itu, Minggu (2/4/2023) sore di panggung utama Gebyar Ramadan 2023, sejumlah siswa dari TK Pembina Blora nampak asik tampil pentas seni dipandu oleh guru setempat.
Setelah itu, bersama Klinik Tumbuh Kembang RSUD dr. R. Soetijono Blora, menggelar talkshow kesehatan dengan mengusung tema “Mengenal Lebih Dekat Gangguan Autis” yang disampaikan oleh sejumlah dokter yang berpengalaman sebagai narasumber. Yakni dokter Guntur Wibowo dan dokter Ivan Veriswan.
Untuk diketahui, Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Hj. Ainia Arief Rohman, menerangkan, Gebyar Ramadan tahun ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi pelaku usaha kecil menengah di Blora.
Kami ajak UKM untuk tampil. Alhamdulillah tahun ini sudah memasuki tahun kedua. Ada 50 tenda yang disediakan panitia, namun yang daftar ada 104, jadi saling berbagi tenda, bahkan ada yang pakai tenda sendiri.
"Ini jika tidak kita batasi, kami yakin semakin banyak yang ingin ikut. Semoga bisa membangkitkan ekonomi sektor UKM pasca pandemi," papar Ainia.
Dikatakan, selama pelaksanaan Gebyar Ramadan, juga diisi dengan panggung hiburan. Yang akan diisi dengan berbagai pertunjukan seni dari sekolah-sekolah dan talkshow layanan pemerintahan dari berbagai dinas atau OPD.
Ainia Arief Rohman berharap ada perputaran uang hingga miliaran rupiah selama pelaksanaan gebyar Ramadan tahun ini. Pihaknya optimis bisa melampaui tahun lalu karena kali ini sudah ada dukungan anggaran dari OPD terkait untuk memfasilitasi pelaksana kegiatan ini. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).