Harga Daging Sapi di Blora Bertahan Mahal 

:


Oleh MC KAB BLORA, Minggu, 2 April 2023 | 08:46 WIB - Redaktur: Tobari - 282


Blora,InfoPublik - Harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada bulan Ramadan 1444 Hijriah masih bertahan mahal. 

Hal itu menyebabkan tingkat konsumsi sebagian masyarakat di wilayah setempat menurun dan memilih mencari lauk lainnya sebagai pengganti daging sapi untuk menu keluarga.

Meski demikian beberapa pengusaha kuliner yang menjadi pelanggan penjual daging sapi masih bertahan kendati harus mengurangi jumlah pembelian.

"Harga daging sapi kelas 1, Rp130.000,00 per kilogram. Untuk harga daging sapi kelas 2, Rp120.000,00 per kilogram," kata Umi Khozinah, penjual daging sapi di Pasar Tradisional Blora, Minggu (2/4/2023).

Menurutnya yang penting bisa laku, pelanggan tetap masih ada, seperti penjual bakso dan warung makan.

Berbeda dengan daging sapi yang bertahan mahal, harga daging ayam justru merangkak naik.

“Kalau daging ayam baik potong maupun ayam kampung sudah naik. Sebelumnya berkisar Rp30.000,00 per kilogram untuk ayam potong, saat ini sudah Rp34.000,00 per kilogram,” kata Agustya, pedagang daging ayam di pasar Blora.

Sedangkan harga daging ayam kampung, saat ini berada pada kisaran Rp70.000,00 hingga Rp85.000,00 per kilogram.

Kenaikan harga daging ayam diperkirakan meningkatnya kebutuhaan warga untuk keperluan hajat ruwahan sebelum memasuki bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Sementara itu, beberapa warga mengaku tidak mampu beli daging sapi karena faktor ekonomi, disamping itu ada kekawatiran berkaitan wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi.

"Harganya mahal, jadi harus hemat, beli lauk yang lain seperti tahu dan tempe, telur ayam, yang harganya terjangkau," kata Indah, warga Blora.

Saat Lebaran tiba nanti, kata Indah, akan potong ayam yang dipelihara sendiri di rumah. 

"Untuk merayakan Idulfitri nanti cukup potong ayam yang dipelihara sendiri. Lebih hemat, tidak memasak daging sapi," ucapnya.

Bertahan mahalnya harga daging sapi di Blora, menjadi perbincangan warga karena harga sapi mengalami penurunan akibat PMK yang disusul wabah LSD.

"Harga daging sapinya bertahan mahal, tetapi harga sapi turun, bahkan peternak harus kehilangan sapinya karena mati terserang PMK, kasihan peternak kalau begini," ucap Widodo, warga Blora lainnya. (MC Kab Blora/Teguh/toeb).