:
Oleh Kabupaten Buol, Jumat, 31 Maret 2023 | 17:32 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 236
Buol, InfoPublik - Sekretaris Daerah Mohammad Suprizal Jusuf mengatakan bahwa pandemi Covid 19 memberikan dampak negatif bagi perekonomian nasional dan global tak terkecuali pada perekonomian Kabupaten Buol.
Perekonomian nasional dan global yang sedang mengalami resesi sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Kabupaten Buol pada semua tatanan.
Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang terkait dengan sektor monitor dan sektor riil serta pengaruh kondisi global yang secara langsung berdampak pada kondisi perekonomian di daerah.
“Penyebaran Covid-19 telah menyebabkan kontraksi pertumbuhan pada perekonomian Kabupaten Buol dan beberapa kategori pembentukannya di tahun 2022. Secara umum kondisi perekonomian Kabupaten Buol sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional dan global” ucapnya pada pidato penyampaian LKPJ di Ruang Rapat Utama DPRD Buol, Jumat (31/3/2023).
Adapun laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buol pada tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen.
Hal ini bersumber dari lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberikan kontribusi terbesar pada pembentukan struktur ekonomi Kabupaten Buol.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Buol juga dipengaruhi oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan Usaha. Berdasarkan data BPS Kabupaten Buol, PDRB Menurut Lapangan Usaha atas harga berlaku, pada tahun 2022 mencapai Rp.6.712.000.000. Sementara itu PDRB Menurut Lapangan Usaha atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp.4.117.000.000.
Masih dalam pidatonya, dikatakan dampak Covid-19 juga mempengaruhi sektor lapangan kerja. Tak sedikit tenaga kerja yang mengalami PHK. Pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Buol mencapai 3,07 persen.
“Dari sisi ketenagakerjaan, terganggunya aktivitas ekonomi sebagai dampak pandemi sangat mempengaruhi dunia usaha. Tak sedikit tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja dan dirumahkan” ungkapnya.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga menyebabkan ketidakstabilan perekonomian yang berimbas pada peningkatan jumlah penduduk miskin. Hal ini perlahan dapat diatasi. Berdasarkan data BPS tahun 2022, garis kemiskinan di Kabupaten Buol tercatat sebesar 12,85 persen.
Hal ini mengalami penurunan sebesar 1,21 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan angka kemiskinan ini tak lepas dari peran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam penanganan masalah kemiskinan di Kabupaten Buol melalui bantuan sosial.
Ketimpangan pendapatan masyarakat Kabupaten Buol juga mengalami perbaikan. Hal ini ditunjukkan melalui gini rasio yang pada tahun 2021 sebesar 0,321 menurun menjadi 0,266 di tahun 2022. Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia dari tahun ke tahun mengalami perbaikan, yakni pada tahun 2021 sebesar 68,25 meningkat menjadi 68,72 di tahun 2022.
Rapat paripurna ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara dan penyerahan dokumen LKPJ tahun anggaran 2022. Turut hadir dalam rapat ini: Ketua, Wakil, Sekretaris beserta anggota DPRD Kabupaten Buol, Sekda Kabupaten Buol, unsur Forkopimda dan insan pers.