Peringati Hari TBC Sedunia, Dinkes Lakukan Penyuluhan di Seluruh Layanan Kesehatan

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 24 Maret 2023 | 19:13 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 167


Solok, InfoPublik – Tanggal 24 Maret adalah hari tuberkulosis (TBC) yang diperingati Internasional. Tanggal tersebut diambil dari momen ditemukannya penyebab penyakit TBC yakni pada 24 Maret 1882, oleh Dr. Robert Koch yang pada ketika itu sedang terjadi wabah TB di Amerika dan Eropa, sedikitnya 1 dari 7 orang pengidap TBC meninggal dunia.

Penemuan Robert Koch tentu saja memberikan pencerahan bagi dunia kedokteran khususnya dalam penyakit TBC yang pada saat itu belum ditemukan biang penyakitnya. Untuk itu dalam rangka mengenang jasa Dr. Robert Koch maka dikukuhkanlah tanggal 24 Maret sebagai hari TB Internasional.

Dalam rangka memperingati hari TBC tersebut Dinas Kesehatan Kota Solok mengadakan penyuluhan tentang penyakit TBC, Jumat, (24/3). Penyuluhan ini dilakukan di semua tempat layanan kesehatan seperti Puskesmas yang ada di kota Solok yaitu Puskesmas Nan Balimo, Puskesmas Tanjung Paku, Puskesmas Tanah Garam, dan Puskesmas KTK.

Tidak hanya itu, penyuluhan juga dilakukan di RS M. Natsir, RST Solok, RSIA Permata Bunda, RSIA Ananda, serta Klinik Assabil Medika Solok.

TBC menjadi infeksi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari atau bahkan tidak tahu tentang bahaya TBC dan bagaimana pengobatannya. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mencerahkan masyarakat agar lebih mengetahui tentang apa itu TBC.

Penyuluhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ditunjuk di tempat masing-masing layanan, seperti Puskesmas Nan Balimo dilakukan penyuluhan oleh dr. Uswatun Hasanah, Puskesmas Tanjung Paku oleh dr. Venny Novi Yersi, Puskesmas Tanah Garam oleh Ilham Dani, Amd.Kep, Puskesmas KTK oleh dr. Rahmi Dani.

Di layanan kesehatan Rumah Sakit seperti RS M. Natsir oleh dr. Irwandi, Sp.A, dan juga ada Penyuluhan di Rumah Sakit Ibu dan Anak seperti RSIA Permata Bunda oleh dr. Fetria Faisal, Sp.A

Penyebaran penyakit TBC dapat terjadi melalui orang yang telah mengidap TBC batuk atau bersin menyemburkan air liur yang telah terkontaminasi dan terhirup oleh orang sehat yang kekebalan tubuhnya lemah terhadap penyakit tuberkulosis. TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang paling sering menyerang organ paru-paru. Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, kekurangan gizi, diabetes, atau perokok akan lebih rentan terinfeksi bakteri TBC.

“Pasien TB aktif dapat menularkan pada 10-15 orang di sekelilingnya setiap tahun,” tutur dr. Uswatun Hasanah.

Sementera itu, dr. Irwandi, Sp.A selaku tim penyuluh juga menyampaikan bahwa pencegahan terhadap penyakit ini bisa dilakukan dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Vaksin BCG 80% efektif mencegah TBC berat pada anak.

Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia tiga bulan. “Vaksin BCG juga dianjurkan bagi anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa yang belum pernah menerimanya pada waktu bayi,” jelasnya. (MC-KotaSolok)