:
Oleh MC Kabupaten Semarang, Selasa, 21 Maret 2023 | 12:17 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 161
Tuntang, InfoPublik - Hati Kastini (41) terasa plong. Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh akhirnya dia berhasil membeli beras murah. Beras murah itu dijual saat operasi pasar beras yang digelar Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang bersama Gudang Bulog Bawen di halaman Kantor Kecamatan Tuntang, Selasa (21/3/2023) pagi.
Ditemani anaknya yang masih biocah, senyumnya mengembang sambil menenteng dua sak beras murah kelas medium. "Senang bisa mendapat beras dengan harga murah. Saya menempuh perjalanan setengah jam naik motor dari rumah," kata warga Dusun Timo Kerep, Ngajaran Tuntang itu.
Kepala Dispertanikap Wigati Sunu melalui Kabid Pangan, Lendi Kurnia Ageng menjelaskan operasi pasar dimaksudkan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Selain itu juga untuk menekan angka inflasi daerah yang cukup tinggi.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), lanjutnya, merencanakan kegiatan serupa di Ambarawa, Bringin, Pabelan, Jambu, Ungaran Timur dan Pabelan. Bersama Bulog Gudang Bawen, lanjutnya, akan disediakan setidaknya 40 ton beras murah kelas medium.
Sementara itu perwakilan gudang Bulog Bawen, Purwito menjelaskan pihaknya menyediakan lima ton beras kelas medium pada operasi pasar di Tuntang kali ini. Beras itu dikemas dalam seribu sak berisi nasing-masing lima kilogram. Setiap warga yang membawa satu kupon dapat membeli satu sak beras seharga Rp42.500,oo atau Rp8.500,oo per kilogram. Harga itu lebih murah dibandingkan harga di pasaran yang mencapai Rp10 ribu ke atas. Pembagian kupon kepada warga ditangani pihak kecamatan hingga ke desa.
Ditambahkan, gudang Bulog masih menyiapkan tujuh kali operasi pasar lagi sampai pertengahan Bulan Ramadan atau medio April nanti.
"Kami siap mendukung operasi pasar sampai seluruh rencana itu berjalan. Jika diperlukan tambahan, Kami akan berkoordinasi lagi dengan Dispertanikap Stok beras di Gudang Bulog aman untuk memenuhi kebutuhan sampai tiga bulan ke depan. Bahkan lebih," tegasnya.(*/Junaedi)