:
Oleh MC KAB PIDIE, Senin, 20 Maret 2023 | 20:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 81
Sigli InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pidie melaksanakan kegiatan pelatihan Advokasi dan Pendampingan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), di Aula DP3AKB setempat, Senin (20/03/2023).
Adapun kegiatan yang menghadirkan nara sumber dari Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat serta Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga (KHPK) ini diikuti oleh 50 orang peserta, terdiri dari 25 perencana dan 25 Kepala Dinas dalam Kabupaten Pidie.
Ketua panitia, sekaligus Kepala Dinas (Kadis) DP3AKB, Nurhanisah mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi belum maksimalnya seluruh SKPK terkait dalam melaksanakan PUG PPRG di dinas masing masing.
Kegiatan ini guna adanya satu kesepakatan dalam merencanakan perencanangan responsif gender melalui anggaran responsif gender serta untuk mempelajari penyusunan GAB (Gender Analysys Patway) GBS (Gender Budget Statemen), kata Nurhanisah dalam sambutannya.
Lebih lanjut, kata Nurhanisah, dengan pelaksanaan kegiatan ini nantinya dapat mempertimbangkan aspirasi kebutuhan dan permasalahan pihak perempuan dan laki laki baik dalam proses penyusunan maupun dalam pelaksanaan kegiatan dan juga merupakan indikator dalam rencana pembangunan daerah yang harus kita penuhi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si., menyampaikan, PUG merupakan salah satu strategi dalam mewujudkan kesetaraan gender yang telah diamanatkan melalui inpres No 9 tahun 2000. Dimana strategi yang dilakukan dapat mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai aspek melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan baik di pemerintahan pusat dan daerah.
Menurut Pj Bupati, meskipun melihat melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG) secara kuantitatif tren IPG meningkat dari tahun sebelumnya, namun sesungguhnya implementasi PUG dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan belum optimal.
“Kita lihat melalui IPG yang mengalami peningkatan dari periode 2021-2022. pada tahun 2021 IPG Kabupaten Pidie mencapai 93.61 kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 93.81. namun meskipun secara kuantitatif tren IPG meningkat dari tahun sebelumnya sesungguhnya implementasi PUG dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan belum optimal, jelasnya.
Oleh sebab itu, Pj Bupati meminta, semua pserta yang hadir ini untuk komitmen dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam program dan strategi pembangunan. Mulai dari pelaksanakan Pengarusutamaan Gender (PUG), Pelaksanakan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA). Serta Melaksanakan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
“Pada titik inilah perlunya kita bersama-sama melakukan evaluasi strategi agar terciptanya percepatan kesetaraan gender dan implementasi PUG sesuai target RPD Kabupaten Pidie, jelasnya.
Kemudian Pj Bupati menegaskan, PUG bukan merupakan suatu program kegiatan, melainkan strategi pembangunan. Dimana strategi PUG perlu diintegrasikan dengan program pembangunan demi memastikan semua lapisan masyarakat bisa terlibat dalam proses pembangunan. Sehingga diharapkan pembangunan yang dilaksanakan bisa bermanfaat untuk semua.(MC.Sigli/Eyv)