Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 16 – 17 Maret 2023 ini, memuat tiga agenda penting yaitu Rapat Koordinasi Pelaksanaan Dekonsentrasi Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Provinsi Kalbar, Rapat Inventarisasi dan Analisa Perda Kabupaten/Kota se – Kalbar Tahun 2023, dan Rapat Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Kerja Sama Daerah Kabupaten/Kota se – Kalimantan Barat.
Sebanyak 80 peserta yang terdiri dari seluruh Asisten 1 Sekda se – Kalbar, para Kepala BAPPEDA, Seketaris Inspektorat Daerah, Seketaris Badan Keuangan Daerah, Seketaris Kesbangpol, Kabag PEM, Kabag Tapem, Sub Kor PEM se – Kalimantan Barat, dan juga para stafnya mengikuti Rapat Koordinasi tersebut.
“Peran Provinsi sebagai daerah otonom telah memberikan warna tersendiri pada penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan mampu mengurangi beban Pemerintah Pusat,” Kata Sutarmidji.
Ia mengungkapkan, peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GWPP) kini semakin meningkat dan efektif. Dan berperan penting dalam memperkuat keutuhan NKRI.
“Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat kini semakin meningkat dan efektif dan berperan penting dalam memperkuat NKRI,” ungkapnya.
Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga berdampak pada permasalahan yang dihadapi menjadi berbeda pula. Menanggapi hal tersebut, Sutarmidji berharap, permasalahan yang dihadapi oleh Pemda/Pemkot di Kalimantan Barat, dapat diselesaikan ditingkat Provinsi saja.
“Saya berharap, setiap permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalbar, dapat diselesaikan ditingkat Provinsi saja,”harapnya.
Sutarmidji juga menegaskan agar dalam rapat koordinasi tersebut, semakin memperkuat peran GWPP di Kalimantan Barat, dan terwujud sebuah sinergi yang kuat antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Melalui rapat ini, akan memperkuat peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Kalbar dan juga akan menguatkan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” tutupnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Singkawang, merasa bahagia atas terpilihnya Kota Singkawang menjadi tempat pelaksanaan Rakor GWPP. Ia juga menyebut, di masa kepemimpinan Gubernur Sutarmidji, dekonsentrasi menjadi lebih efektif dan sesuai dengan parameter nasional.
“Dekonsentrasi kita kini bisa efektif dan sesuai parameter nasional, dibawah kepemimpinan bapak Sutarmidji,” ujarnya.
“Sehingga Kalbar bisa meraih APBD award, serta pencapaian PAD kita telah berjalan linear,” tambahnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan kepada Gubernur, tentang program yang telah digagas Pemkot Singkawang terkait isu – isu kewilayahan. Dimana dirinya telah berinisiatif mewujudkan sebuah seminar regional wilayah Singbebas-wah, agar terbentuk sebuah kawasan ekonomi regional yang saling bersinergi.
“Pemkot Singkawang telah berhasil melaksanakan sebuah seminar regional Singbebas-wah, yang bertujuan untuk mewujudkan suatu kawasan ekonomi regional yang saling bersinergi,” kata Sumastro.
Ia berharap melalui rakor ini, nanti akan lahir suatu regulasi yang efektif mengenai pemanfaatan ruang dalam menjawab isu lingkungan di wilayah Kota Singkawang.
“Semoga Rakor ini akan melahirkan sebuah regulasi yang efektif terkait pemanfaatan ruang, untuk menjawab isu lingkungan di Wilayah Kota Singkawang,” harapnya. (MC. KOTA SINGKAWANG)