Bangun Pertanian Daerah, Pemkab Aceh Tengah Harapkan Dukungan Kementan

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 16 Maret 2023 | 15:48 WIB - Redaktur: Juli - 105


Jakarta, InfoPublik - Terbatasnya anggaran di daerah, membuat Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah harus berupaya mencari solusi agar pembangunan terus berjalan, salah satunya dengan meminta dukungan dari pemerintah pusat.

Sebagai daerah pertanian yang lebih dari 80 persen masyarakatnya bergantung pada sektor ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berusaha memberikan perhatian khusus agar sektor ini terus berkembang dan mampu menjadi penyangga utama perekonomian masyarakat.

Terkait dengan hal tersebut, Pj. Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kementerian Pertanian RI.

T. Mirzuan yang didampingi Kadis Pertanian, Nasrun Liwanza, Rabu (15/3/2023), menyambangi Kementerian Pertanian untuk beranjangsana dengan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dan Dirjen Hortikultura.

Dalam pertemuan pertama yang berlangsung di lantai 8 gedung D Kementan, Pj Bupati Aceh Tengah disambut oleh Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Ali Jamil, didampingi Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati.

Dalam pertemuan kali ini, Pj. Bupati menyampaikan usulan daerah terkait sarana dan prasarana pendukung pertanian.

“Kami berharap Pak Dirjen dapat mengakomodasi kebutuhan daerah khususnya untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pertanian, agar hasil produksi pertanian di Aceh Tengah dapat meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya," ungkap Mirzuan.

Menurut Mirzuan, pengembangan mekanisasi pertanian, merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Aceh Tengah, namun sampai saat ini penyediaan sarpras pertanian masih terkendala oleh keterbatasan anggaran.

Oleh karena itu Mirzuan berharap pihak Kementan, khususnya Ditjen PSP dapat membantu memberi solusi.

“Alhamdulillah, apa yang kami usulkan, mendapat respon positif  dari Pak Dirjen, hanya perlu sedikit perbaikan secara administrasi, harapan kami anggaran yang akan diplotkan nantinya, dapat segera di realisasikan, tidak menunggu sampai akhir tahun,” lanjutnya

Beberapa usulan daerah yang diserahkan ke Dirjen PSP antara lain rehabilitasi jaringan irigasi tersier, optimasi lahan, pengadaan alat mesin pertanian atau alsintan, jalan usaha tani, dan irigasi pompa.

Sementara ketika bertemu dengan Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, Pj Bupati Aceh Tengah juga mengusulkan sejumlah program pengembangan komoditi hortikultura di daerahnya.

Di antara usulan yang disampaikan oleh Pj. Bupati adalah pengembangan kembali Jeruk Keprok Gayo yang saat ini populasinya semakin berkurang. Selain itu pengembanhan beberapa komoditi hortikultura lainnya, khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran unggulan dataran tinggi Gayo. Mirzuan juga mengusulkan pembangunan  unit-unit pengolahan produksi hortikultura.

“Ada beberapa program pengembangan komoditi unggulan dan potensi lain yang kami sampaikan, khususnya pengembangan kembali komoditi jeruk keprok gayo, juga bantuan benih bawang merah, cabai, kentang, buah nenas dan pisang cavendish serta gedung unit pengolahan produk pertanian dan bantuan alat laboratorium pertanian untuk keperluan balai benih utama hortikultura,” ungkap T. Mirzuan.

Menanggapi usulan Pj Bupati Aceh Tengah, Dirjen Hortikultura menyampaikan, pengembangan hortikultura di Aceh Tengah tahun ini diutamakan pada komunitas bawang merah dan cabai yang sudah menjadi komoditi pertanian strategis nasional.

"Saya percaya dengan komitmen dan dukungan Pak Bupati, ini akan menjadi perhatian kami untuk Aceh Tengah, insyaallah pada bulan Ramadan nanti, saya bersama jajaran Ditjen Hortikultura akan berkunjung ke Aceh Tengah,” ujar Prihasto.

Terkait  usulan pengembangan komoditi nanas Pegasing, Prihasto sangat tertarik untuk dijadikan kawasan tersebut menjadi kampung nanas.

“Saya harap pak bupati mengusulkan ini menjadi kampung nanas, selain itu pengembangan UMKM di bidang pengolahan prkduksi hortikultura juga menjadi fokus kami, pak bupati cukup menyiapkan lahan pengembangan, kelompok tani dan memastikan ketersediaan bahan baku,” lanjutnya.

Menyahuti apa yang disampaikan oleh Dirjen Hortikultura, Kadis Pertanian, Nasrun Liwanza yang juga didampingi Kabid Hortikultura, Tamrin, menyatakan kesiapannya untuk memverifikasi lahan, menyiapkan kelompok tani dan menjamin kontinuitas produksi bahan baku.

Pihaknya juga akan segera menyiapkan program Kampung Nanas yang nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu andalan agrowisata di kabupaten Aceh Tengah (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)