Polbangtan Medan Dengan Program Studi Baru Ingin Kembalikan Kejayaan Kopi

:


Oleh MC KAB DAIRI, Senin, 13 Maret 2023 | 14:49 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 177


Dairi, InfoPublik - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melalui program studi baru bidang peminatan kopi ingin kembalikan kejayaan kopi yang ada di Sumatra Utara (Sumut)
 
Hal itu terungkap dalam sosialisasi program studi baru bidang peminatan kopi dan Focus Group Discussion (FGD)dalam rangka penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2022-2023, di Hotel Four Point Medan, Senin (13/3/2023).
 
Menurut Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrini, Kabupaten Dairi sendiri, sebagai kabupaten penghasil kopi terbaik di Indonesia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.
 
Hal ini juga dipertegas oleh Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu bahwa Kabupaten Dairi memiliki kedua jenis kopi yakni arabika dan robusta. Namun seiring perkembangan pasar, mayoritas kopi yang paling banyak dikembangkan saat ini adalah kopi arabika.
 
Terkait hal ini, Bupati menyebut Pemkab Dairi di bawah kepemimpinannya ingin mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.
 
"Mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang, tak cukup hanya di hulu saja. Memang tak mudah, saat ini kami sedang berupaya mengembangkan ekosistemnya, mulai dari swasta, perbankan, termasuk koperasi," ujarnya yang juga hadir dalam FGD tersebut.
 
Bupati, program peminatan kopi yang ditawarkan oleh Polbangtan Medan ini menjadi peluang penting bagi Kabupaten Dairi dalam tugas mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang melalui pendidikan dan pelatihan kelak.
 
Sebelumnya, mengawali acara sekaligus membuka kegiatan, Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini menyampaikan program baru ini dirancang bagi 10 kabupaten di Sumatera Utara yang berpotensi dalam pengembangan kopi.
 
"Kami berharap dari kegiatan ini ada output ada kerja sama memanfaatkan peluang yang ditawarkan mengisi kuota peminatan kopi yang akan dimulai September mendatang untuk 1 kelas berkisar 30 orang yang akan ditempa untuk menjadi generasi penerus kopi.
 
Alasan pentingnya, kata Yuliana, program studi ini adalah karena adanya kekhawatiran orang asing lebih mendominasi dalam pengembangan kopi.
 
"Kita tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus mampu mencetak SDM kita yang handal mulai hulu hingga ke hilir. Ini kesempatan bagi kita sekaligus harapan kami," ujar Yuliana.
 
Lebih jauh Yuliana menginformasikan Polbangtan ini merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Pertanian secara langsung. Sebagai informasi FGD ini dimoderatori oleh pakar kopi Prof Hamdani Harahap. (ds)