:
Oleh MC KAB PIDIE, Sabtu, 11 Maret 2023 | 14:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 142
Sigli,InfoPublik - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pidie terus meraih penghargaan atas keberhasilan berbagai program seperti penghargaan Keberhasilan Menurunkan angka presvalensi stunting 2022 dari Ketua TP PKK Provinsi Aceh.
Penghargaan dari BKKBN Pusat kategori kabupaten/kota dengan cakupan Kepala Keluarga Terverifikasi dan Tervalidasi Tertinggi, dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting 2022.
“Banyaknya prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih TP-PKK Kabupaten Pidie, selama ini karena kokohnya tim kerja yang terbangun dari tingkat Kabupaten hingga gampong (desa),” kata Ketua TP PKK Pidie, Ny Suaidah Sulaiman, di Pendopo Bupati, Rabu (8/3/2023).
Kemudian, kata Ny Suaidah, atas keberhasilan ini semoga dapat membuat semangat semua kader PKK se-kabupaten dalam menjalankan setiap program.
“Kepada semua kader PKK se-Kabupaten Pidie agar selalu semangat dalam menjalankan setiap program PKK, karena PKK merupakan salah satu organisasi yang berperan penting dalam mendukung pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten Pidie melalui pemberdayaan keluarga,” pesannya.
Ia mengisahkan, sebulan pasca-suaminya Wahyudi Adisiswanto dilantik menjadi Bupati Pidie. Dia pun langsung melakukan kegitan, turun ke 23 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Pidie.
“Setiap kecamatan kita dikunjungi, semua keuchik (kepala desa) dikumpulkan. Dengan melakukan pendekatan melalui Pak camat dan Pak Keuchik, kita konsultasi apa yang terjadi, dan itu semua kami catat. Itu kami lakukan hampir satu bulan setengah. Tujuannya mengumpulkan semua permasalah yang timbul di tengah-tengah masyarakat,” ceritanya.
Istri bupati ini mengungkapkan sejak September 2022 sampai Maret 2023 TP PKK Kabupaten Pidie terus melakukan kerja sama lintas sektor serta merangkul gampong lewat kecamatan.
“Banyak sudah terjadi perubahan dalam kebaikan. Begitupun di bidang kesehatan sudah banyak dilakukan peningkatan, di antaranya persoalan imunisasi polio. Untuk capaian sub pin polio, pada putaran kedua selama 10 hari sudah mencapai cakupan di atas 95%, sedangkan putaran pertama butuh waktu 26 hari untuk mencapai cakupan di atas 95% sebelumnya 0 koma, sekarang sudah meningkat 90 persen. Setelah kita lakukan semua itu, ada sekira tiga bulan baru kelihatan banyak hasil kerjanya, seperti mendapat penghargaan Pidie dapat menurunkan angka stunting dan sebagainya,” tambahnya.