:
Oleh MC KAB PEMALANG, Jumat, 10 Maret 2023 | 14:59 WIB - Redaktur: Tobari - 204
Pemalang, InfoPublik - Ribuan anak jenjang TK RA KB dan TPQ baik dari lembaga Muslimat maupun lembaga bukan Muslimat yang ada di 14 kecamatan, mengikuti Peragaan Manasik Haji Anak atau PMHA di Sirkuit objek wisata pantai widuri Pemalang. Rabu (8/3/2023).
Mewakili panitia penyelenggara PMHA, Atie menjelaskan, Kegiatan PMHA yang kala itu dihadiri Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat dan Ketua TP PKK Shanti Rosalia dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak kepada Tuhan Yang Maha Esa sedari dini sekaligus mengenalkan rangkaian kegiatan ibadah haji yang merupakan rukun islam ke- 5.
" Peserta 5.012 anak dari seluruh 14 kecamatan se Kabupaten Pemalang yang meliputi jenjang TK RA KB dan TPQ baik dari lembaga Muslimat maupun lembaga bukan Muslimat " ujarnya.
PMHA kata Atie dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama pada 8 Maret 2023 untuk lembaga yang ada di wilayah pantura, yakni Kecamatan Taman, Petarukan Ampelgading, Comal, Bodeh dan Ulujami.
Kemudian dilanjutkan tahap kedua pada 15 Maret 2023 untuk lembaga dari wilayah selatan, yaitu Kecamatan Pemalang, Bantarbolang, Randudongkal, Moga, Warungpring, Watukumpul, Pulosari dan Belik
Sebelum dilaksanakan PMHA, terang Atie, kegiatan diawali dengan Pelatihan Manasik Haji Guru (PMHG) pada 1 Maret 2023. Pelatihan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pembekal kepada para guru guna mempersiapkan anak-anaknya untuk menghafal doa-doanya maupun tata laksananya di Sekolah mereka masing-masing.
" Kegiatan peragaan atau pelatihan manasik haji Muslimat telah diselengarakan sejak tahun 2006 yang diprakarsai oleh ibu Hj Rosyid selaku Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat NU Kabupaten Pemalang," ungkap Atie.
Secara detail, Ate menguraikan, kegiatan yang diperagakan anak-anak dalam PMHA itu sama persis dengan pelaksanaan manasik haji aslinya.
Kegiatan PMHA diawali dari miqat, wukuf di Padang Arafah, Muzdalifah, Mina, kemudian melempar jumroh di Jamaroj dilanjutkan dengan tawaf, sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah dilanjutkan dengan tahallul dan terakhir minum air zamzam
Atie berharap Peragaan manasik haji anak dapat menanamkan iman dan taqwa sedini mungkin kepada anak-anak PAUD terutama dalam pelaksanaan ibadah manasik haji.
Ia menambahkan walaupun di usia yang masih belia mereka sudah dikenalkan dengan peragaan manasik haji,
" Mudah-mudahan ini bisa menjadi memori yang sangat kuat dan tak terlupakan bagi anak-anak. Insyaallah ini sangat berdampak sekali pada kepribadian anak untuk jenjang selanjutnya," katanya. (Pemalang/toeb)