:
Oleh MC KABUPATEN SAMBAS, Kamis, 9 Maret 2023 | 15:22 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 110
Sambas - infopublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas menggelar kegiatan silaturahmi dan rapat koordinasi penyuluhan agama tahun 2023 di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. Senin 7 Maret 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sambas H Satono, Asisten I Pemda Sambas, Penyuluhan Agama Kementerian Kabupaten Sambas dan seluruh penyuluhan agama pemerintah Daerah Se-Kabupaten Sambas.
Bupati Sambas H Satono dalam sambutannya menyampaikan, dalam pelaksanaan rapat koordinasi penting untuk membangun visi misi Sambas Berkemajuan.
“Rapat koordinasi ini dimaksudkan sebagai peningkatan pembangunan SDM di wilyah Kabupaten Sambas, dalam rangka mensukseskan Sambas Berkemajuan, oleh karen itu siapa pun dari kita semua yang berdomisili wilayah hukum Kabupaten Sambas adalah bagian dari pemerintahan Kabupaten Sambas,” katanya.
Disampaikan Bupati Sambas, pasca covid-19 melanda banyak siswa yang tidak lancar dalam membaca ayat Suci Al-Quran dan ini menjadi pekerjaan bersama untuk mengatasi permasalah tersebut.
“Dari data yang telah dilaporkan, sebanyak 40 persen siswa yang tidak lancar dalam membaca ayat Suci Al-Quran, sehingga itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama dalam menyelesaikan permasalahan ini, meskipun demikian memang kabupaten Sambas ini rata-rata masyarakatnya beragama Islam, tidak juga menutup kemungkinan untuk agama-agama lain yang ada di Kabupaten Sambas,” ujarnya.
Lebih jauh Bupati Satono mengajak para Penyuluh Agama di Kabupaten Sambas untuk mampu bersinergi dalam mensukseskan program Pemda Sambas yaitu beriman sampai ke tingkat Desa.
“Maka dari itu dalam hal ini harus sesuai dengan Visi Misi pemerintahan Satono-Rofi lima tahun ini program beriman jauh dari harapan, Bupati dan Wakil Bupati Sambas tidak mampu untuk mensukseskan program tersebut, maka demikian hal ini perlu disinergikan dengan pemerintah hingga di tingkat desa, begitu juga dengan bapak-bapak penyuluh Agama yang Hadir hari ini,” tambahnya.
Satono berharap, dalam kegiatan rapat koordinasi tersebut penyuluh agama dapat memberikan kesan pembangunan dalam bahasa agama.
“Harapan saya yang terpenting adalah seluruh penyuluh agama dapat memberikan kesan-kesan pembangunan untuk Kabupaten Sambas dengan mentransformasikan nilai-nilai demokrasi melalui momen agama, seperti khotbah permasalahan stunting, pencabulan terhadap anak di bawah umur, karena hal ini penting dalam permasalahan di Kabupaten Sambas,” ucapnya.
Ia juga mengharapkan agar melalui rakor ini bisa menjadi masukan dari berbagai permasalahan yang dihadapi para Penyuluh Agama dan dapat dicarikan Solusi sesuai dengan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas.
“Saya minta dalam rapat koordinasi penyuluhan agama ini nanti apa yang menjadi permasalahan atau masukan dari seluruh penyuluh agama ini dimohon untuk di tampung, agar kita bisa mencarikan solusi sesuai dengan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas,” Pungkasnya. (MC Kab Sambas/PIKP)