:
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Senin, 6 Maret 2023 | 17:21 WIB - Redaktur: Tobari - 174
Pariaman, InfoPublik - Wali Kota Pariaman Genius Umar, melaunching Crash Program Imunisasi Polio untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 yang dilaksanakan di Kota Pariaman, Senin (6/3/2023) siang.
Ini merupakan launching awal tanda dimulainya gerakan Crash Program Imunisasi Polio, yang secara serentak dimulai tanggal 6 hingga 13 Maret 2023, dengan launching berarti resmi serentak dilaksanakan diseluruh wilayah Provinsi Sumbar.
Disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dr. Lila Yanwar, Wali Kota Pariaman, Genius Umar, saat memberikan sambutan, mengatakan bahwa latar belakang kita melaksanakan launching Crash Program Imunisasi Polio ini karena telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio circulating Vaccine-Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Biruen.
“ Sehingga kita Provinsi Sumbar dan Riau sebagai daerah yang paling rawan tertular, membuat gerakan atau melaunching Crash Program Imunisasi Polio tahun 2023 tingkat Provinsi Sumbar,” ungkap Genius Umar.
Untuk Kota Pariaman, sebut Genius Umar bahwa akan melakukan lintas OPD dan lintas Forkopimda secara bersama-sama dalam satu minggu ini melaksanakan imunisasi polio untuk seluruh anak di Kota Pariaman yang dimulai hari ini tanggal 6 s/d 13 Maret 2023 kedepan.
“Imunisasi polio diberikan untuk seluruh anak usia 0 s/d 59 bulan termasuk pendatang. Ada 600 anak yang menjadi sasaran untuk dilakukan imunisasi polio dengan harapan mencapai 95 persen,” ulasnya.
Lebih Lanjut, Genius juga menyebutkan bahwa tingkat imunisasi polio di Kota Pariaman tahun 2022 cukup rendah sekitar 37 persen dan tahun 2021 mencapai 11 persen karena pandemi Covid-19.
“Di tahun ini, kita harapkan imunisasi polio mencapai 95 persen karena polio sangat berbahaya. Kalau tidak melakukan imunisasi polio, menyebabkan anak-anak tersebut menjadi lumpuh permanen seperti di Provinsi Aceh,” terangnya.
“Hal ini tentu kita tidak ingin terjadi di Kota Pariaman, maka semua kalangan baik Forkopimda, agama, pendidikan, kesehatan, kepala desa untuk mendukung imunisasi polio ini”, tuturnya. (rika/Fadli/toeb)