:
Oleh MC KAB TOBA, Sabtu, 4 Maret 2023 | 06:50 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 176
Toba, InfoPublik - Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UKM (Perindagkop) Kabupaten Toba meminta para pedagang pasar tumpah Balige yang direlokasikan sementara untuk bersabar hingga 10 Maret 2023.
"Kami berharap para pedagang memahami hal ini dan bersabar untuk sementara waktu. Nanti akan kita sosialisasikan dan beritahukan jika sudah ada arahan atasan terkait pemindahan pedagang," kata Kepala Bidang Pasar Manogihontua mewakili Plt. Kadis Perindagkop Kabupaten Toba saat melakukan sosialisasi kepada para pedagang, Jumat (3/3/2023).
Seperti diketahui pasar tumpah Balige dialokasi sejak pelaksanaan F1H2O. Pada 20 Januari 2023 hingga 10 Maret 2023, masih tetap di lokasi sementara ini "Ya, hingga pekan depan 10 Maret 2023, Pasar Onan masih tetap di Sariburaja Janjimaria."ujarnya.
Menurut Manogihobta, pihaknya masih menunggu arahan dari atasan terkait pemindahan kembali para pedagang apakah kembali ke daerah Pelabuhan Muliaraja atau ada tempat lain. "Masih menunggu arahan atasan,"katanya.
Ditempat terpisah, sejumlah pedagang mengeluhkan keberadaan relokasi pasar tumpah Sariburaja Janjimaria. Salah satunya H. Boru Samosir yang mengeluhkan biaya transportasi dari pelabuhan Sunset Beach ke pasar relokasi Sariburaja.
"Selama kami dipindahkan kemari, kami dirugikan biaya transportasi dari pelabuhan Sunset Beach mengangkut barang kemari. Kami berharap perhatian serius pemerintah daerah terkait tempat berdagang bagi kami yang kedepannya tidak berpindah-pindah lagi," kata Boru Samosir pedagang sayuran dan sembako ini.
Andi, pedagang lainnya juga menyampaikan keluhannya. "Kami sudah cukup bersabar berjualan disini sebelum bahkan sesudah pelaksanaan event F1H2O. Bahkan selama di sini, penghasilan hanya pas-pasan."ujarnya.
Menurutnya hal ini diakibatkan pembeli menjadi terpecah, ada yang berbelanja di Pasar Balerong dan di sini. Selain itu, para pedagang musti menambah biaya transportasi barang dari pelabuhan yang cukup jauh dari sini.
"Belum lagi ketersediaan tempat dan lapak yang seadanya, membuat kami tidak betah disini, namun kami tetap bersabar,"keluh Andi. (MC Toba jt/rik)