:
Oleh MC KAB PIDIE, Jumat, 3 Maret 2023 | 06:08 WIB - Redaktur: Tobari - 130
Pidie, Info Publik - Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si., menghadiri rapat fasilitasi solusi penanganan konflik antara gajah (satwa) liar dengan manusia, di ruang paripurna DPRK Pidie, Rabu (1/3/2023).
Adapun rapat ini bertujuan membahas dan mencari solusi cepat dan tepat, sehingga konflik antara manusia dengan gajah (satwa) liar dapat segera teratasi.
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, usai gelaran rapat mengatakan, setelah menerima berbagai saran masukan, didapati bahwa ada lima rekomendasi yang harus dilakukan sehingga permasalahan ini dapat teratasi.
“Jadi ada lima rekomendasi yang mendesak, sehingga konflik antara manusia dengan gajah (satwa) liar bisa dihindari, dan masyarakatpun bisa aman dan nyaman dalam beraktifitas,” kata Ketua DPRK Pidie.
Adapun lima rekomendasi itu, sebut Mahfuddin Ismail, pertama, mendesak Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pidie untuk membentuk Tim Terpadu/Satgas penanggulangan konflik antara manusia dengan Satwa Liar.
Kedua, mendesak Pemerintah atau Tim Terpadu untuk melakukan penggiringan gajah ke habitatnya, pemasangan pagar kejut dan membuat kawasan perlindungan satwa liar (sanctuary).
Ketiga, mengalokasikan anggaran yang memadai untuk penanggulangan konflik satwa liar dan memberikan kompensasi/pemulihan kepada masyarakat yang terdampak.
Keempat, mendesak Pemerintah Aceh untuk segera menetapkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang strategi dan rencana aksi pengelolaan satwa liar.
Kemudian kelima, mendesak Pemerintah Kabupaten Pidie untuk melakukan koordinasi secara kontinyu dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh.
Hadir mengikuti rapat ini, unsur Forkopimda Pidie, para Ketua Fraksi dan Komisi II DPRK Pidie, yang mewakili Kepala BKSDA Aceh, yang mewakili Kepala DLHK Aceh, Pimpinan CRU Aceh, Program Manager Flora & Fauna IP SITE Aceh.
Kemudian, Kadis Pertanian dan Pangan Pidie, Kabag Prokopim Setdakab Pidie, unsur Forkopincam daerah lintasan gajah liar dalam Kabupaten Pidie, Imum Mukim se-Tangse, para Keuchik Kemukiman Beungga, Ketua PWI Pidie, serta pemerhati lingkungan di Pidie. (Pidie/toeb)