:
Oleh Kabupaten Buol, Selasa, 28 Februari 2023 | 09:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 249
Buol, InfoPublik - Asisten III Bupati membuka secara resmi Musrenbang Kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat Tahun 2023, Senin (27/2). Kegiatan ini adalah rangkaian pelaksanaan Musrenbang hari terakhir Tingkat Kecamatan Tahun 2023 dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2024 yang mengusung tema “Menjamin Investasi yang Aman dan Efektif Untuk Pembiayayan Proyek Strategis yang Bertujuan dalam Peningkatan PAD dan Ekspor”.
Camat Paleleh, Lukman S.Pt dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa hal permasalahan yang prioritas. Khususnya di wilayah Kecamatan Paleleh pada bidang pembangunan, penangulangan kemiskinan, peningkatan kompetensi pendidikan masyarakat, peningkatan penyediaan infrastruktur, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kesempatan kerja, penempatan pembangunan pertanian, perikanan dan kelautan, pembangunan pedesaan dan peningkatan keamanan dan ketertiban menjadi prioritas perencanaan pembangunan tahun 2024.
Camat Paleleh Barat, Wahyudin H. Kadir, SE dalam sambutannya mengatakan, adapun yang perlu menjadi titik start perencanaan tahun 2024 di Kecamatan Paleleh Barat yakni penanganan kesehatan masyarakat utamanya penanganan stunting. Selain itu, maraknya pemboman ikan atau ilegal fising, kebencanaan abrasi pantai, erosi sungai dan tanah longsor dan juga ketahanan pangan. Ada pula penanganan masalah lingkungan yakni maraknya para penambang emas yang menggunakan tong rendaman. Inilah beberapa hal yang menjadi topik utama perencanaan pembangunan Paleleh Barat tahun depan.
Kepala Bappeda Ir. Ibrahim Rasyid, mengatakan kegiatan Musrenbang ini merupakan amanat Undang-undang. “Musrenbang ini memang bukan pilihan bagi kita, karena ini wajib dan sudah perintah Undang-undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,” ungkapnya.
Beliau berterima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan Musrenbang ini. “Saya selaku kepala Bappeda mengucapkan banyak terima kasih atas pelaksanaan musrembang ini walaupun begitu banyak usulan-usulan yang diajukan masih banyak yang tertunda-tunda dikarenakan anggaran kita yang masih sangat minim. Belum lagi ditambah yang namanya earmark yang dana penggunaanya sudah diarahkan oleh pemerintah pusat. Inilah yang menjadi permasalahan kita saat ini dengan PAD kita kecil ditambah lagi tidak adanya investasi yang masuk menjadi permasalahan bagi pemerintahan kita” tuturnya.
Asisten III Bupati Lani Irawati SE, M.Si. menyampaikan bahwa Musrenbang ini menjadi wadah yang harus optimal dan maksimal dilaksanakan. Sebab ini merupakan pertemuan segala hal dalam mengidentifikasi permasalahan kemudian mengambil langkah-langkah strategis yang kemudian didiskusikan dan dimusyawarahkan, dipilih dan dipilah sebagaimana kebutuhan-kebutuhan yang menjadi prioritas oleh wilayah kecamatan itu sendiri. Begitu banyak usulan program permasalahan pembangunan, sementara dilain sisi dibatasi dengan kondisi keuangan. Untuk itu diperlukan identifikasi yang tepat untuk dapat menentukan prioritas.
Saat ini Pj. Bupati Buol fokus melakukan kerja sama dengan pihak-pihak swasta untuk mengelola aset daerah yang bisa memproduksi dan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), diantaranya: tambak udang vaname, miniranch, memperkuat kerja sama dengan BKSU serta menjaga ekosistem pelaku ekonomi pertanian serta perikanan. Dengan ini semua diharapkan bisa membuat Kabupaten Buol meningkatkan nilai investasi dan pendapatan asli daerah serta meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing.
Wakil Ketua DPRD Ahmad Takuloe SH menjelaskan, jika berbicara anggaran semua mata pasti menuju ke DPR karena disana ada pagu anggaran. “Perlu saya jelaskan, benar tetapi perlu kita pilah mana yang prioritas atau urgent dibutuhkan masyarakat banyak, karena kami di DPR Kabupaten hanya ada fungsi pengangaran bukanlah hak pengangaran. Intinya kepentingan ini adalah untuk masyarakat,” jelasnya.
Beliau berharap agar Musrenbang ini tidak berakhir di desk saja. “Harapan saya Musrenbang ini bukan hanya berakhir di desk saja tetapi terus berkomunikasi dan konsultasi secara berkelanjutan antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan organisasi perangkat daerah termasuk DPRD,” tambahnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia kepada desa mandiri di Kabupaten Buol yakni Desa Lintidu dan Desa Paleleh. Piagam ini diserahkan oleh Asisten II, Drs. Arianto Rioeh, M.Si. serta penyerahan Kit Siap Nikah Anti Stunting dari BKKBN kepada kepala Desa Timbulon dan Talokan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten III Lani Irawati SE.Ak.M.Si, Asisten II Drs. Arianto Rioeh, M.Si, ketua DPRD Srikandi Batalipu, Wakil Ketua Ahmad Takuloe, Kepala Bappeda Ir. Ibrahim Rasyid, anggota DPRD, kepala organisasi perangkat daerah, unsur pimpinan tingkat kecamatan dan desa serta para tokoh gama, pemuda dan masyarakat Kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat. (MC Kab. Buol)