:
Oleh MC KAB TOBA, Rabu, 22 Februari 2023 | 10:25 WIB - Redaktur: Juli - 321
Toba, InfoPublik - Area perhelatan F1H2O di sekitar Lapangan Sisingamangaraja XII Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara dibangun dengan perpaduan gaya arsitektur modern memperhatikan kearifan budaya lokal atau tradisional.
Hasil pemantauan Rabu (22/2/2023) di lokasi utama F1H2O terlihat pemunculan arsitektur lokal rumah adat Batak Toba serta fasad bangunan lainnya dengan ornamen - ornamen Rumah Batak Toba .
Ada bangunan yang berfungsi sebagai tempat memandang ke arah Danau Toba berbentuk rumah Batak Toba dipadukan dengan solu (sampan) yang dibuat dengan artistik di depan Rumah Batak tersebut . Semuanya berjajar di pinggiran Danau Toba mulai dari Dermaga Mulia Raja Napitupulu sampai dengan Dermaga Sandar Khusus F1H2O .
Rumah pandang tersebut memakai bahan dan struktur modern yang terbuat dari struktur rangka baja serta tiang penyangga dari baja yang dicor .
Ali Tampubolon seorang penggiat seni dan perajin rumah gorga Batak Toba mengapresiasi hal tersebut.
Ia mengatakan kiranya arsitektur tradisional nusantara yang memiliki penjajar (juxtaposition) dalam bentuk, bahan bangunan, posisi, dan space .
"Kita jangan abai dengan local wisdom yang kita miliki , padahal dengan mengangkat arsitektur lokal wajah kota bisa punya jati diri,” katanya.
Menurut Ali, bangunan kontemporer seharusnya bisa dirancang dengan memadukan unsur modern dan tradisional (modern traditionalism).
Bangunannya tetap modern tetapi ada ciri khas keindonesiaan, misalnya unsur-unsur artistiknya sebagian mengambil dari kekayaan budaya nasional dipadukan dengan pemakaian teknologi terbaru .
"Ke depannya pembangunan fasilitas wisata di wilayah Toba kiranya lebih meningkatkan penekanan unsur arsitektur lokal sedetail mungkin,"katanya berharap.(MC Toba ms/rik/Maruli Simanjuntak)