Aditya Raih Penghargaan Banjarbaru Bebas Penyakit Frambusia

:


Oleh MC KOTA BANJARBARU, Selasa, 21 Februari 2023 | 15:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 175


Banjarbaru, InfoPublik - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Banjarbaru berupa sektifikat Kota Bebas Frambusia, di Jakarta, Selasa (21/02/2023).

Penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin kepada Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin ini merupakan bukti nyata Pemerintah menekan kemunculan penyakit Frambusia.

Frambusia merupakan penyakit atau infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallindum Pertenue. Sebaran penyakit ini terjadi di beberapa wilayah tropis sehingga sebutan penyakit ini berbagai sebutan yakni, patek, puru, buba, pian parangi dan ambalo.

Resiko terburuk terjangki dari penyakit ini menyebabkan penampilan fisik atau gangguan sosialisasi. Untuk itu penyakit Frambusia menjadi perhatian yang serius dari Kementerian Kesehatan RI, pasalnya dapat menular menahun dan sering kambuh.

Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin usai menerima penghargaan ini dirinya sangat meapresiasi Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, beserta jajaran Puskesmas se-Kota Banjarbaru.

“Alhamdulillah, ini berkat upaya yang dilakukan secara sungguh-sungguh oleh Dinkes Kota Banjarbaru dan Puskemas. Termasuk juga Dukungan Dinkes Provinsi Kalsel Prov untuk menuju masyarakat Banjarbaru lebih sehat,” katanya.

Tidak hanya itu, Aditya juga berkomitmen agar Banjarbaru bebas dari penyakit tersebut kedepannya. Maka dari itu, dalam penanggulangannya harus ada sinergi yang kuat antara Dinas Kesehatan dan seluruh lapisan masyarakat Kota Banjarbaru.

“Jangan sampai muncul kasus baru, itu komitmen kita. Kebersihan Lingkungan dan prilaku hidup bersih yang sehat merupakan faktor penting untuk mencegah penyakit ini. Ini yang harus kita tekankan dan saling mengingatkan antar sesama,” ujarnya.

Semetara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Dr. Juhai Triyanti Agustina menyampaikan, penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kota Banjarbaru ini upaya nyata yang serius dalam penanganannya di Kota Banjarbaru.

“Penghargaan Kota Bebas Frambusia ini merupakan penanganan yang serius dari kepala daerah, dalam hal ini Bapak Wali Kota Banjarbaru. Melalui kebijakan-kebijakan yang efektif, Alhamdulillah, Frambusia tidak ada ditemukan di Banjarbaru,” ucapnya.

Diketahui, Pemerintah Daerah yang menerima Sertifikat Bebas Frambusia ini merupakan daerah yang sudah melewati beberapa tahapan. Mulai dari membuktikan tidak ditemukannya kasus Frambusia baru berdasarkan surveilans, rekomendasi di level Provinsi sehingga assessment time sertifikasi di tingkat pusat. (Yds/Ap/MedCenBJB)