:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Senin, 20 Februari 2023 | 13:53 WIB - Redaktur: Juli - 234
Banjarbaru, InfoPublik - Menyusul tren positif pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru sepanjang 2022, indikator makro lainnya yang tak kalah merangsek naik ialah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan mencatatkan IPM di Banjarbaru berada pada urutan pertama di seluruh daerah se-Provinsi Kalimantan Selatan.
Pemko Banjarbaru faktanya berhasil mendongkrak komponen pembentuk IPM secara keseluruhan, misalnya saja dari angka harapan hidup di Banjarbaru, di mana bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup yang tinggi pada angka 72,36, mengalami peningkatan dari tahun 2021 yakni 72,10.
“Meningkatnya umur harapan hidup menunjukkan derajat kesehatan masyarakat Banjarbaru semakin membaik. Ini komponen penting yang harus kita tingkatkan dengan menyiapkan fasilitas dan layanan kesehatan yang mumpuni serta program di bidang kesehatan yang semakin inovatif,” kata Aditya, Sabtu (18/2/2023).
Selain umur harapan hidup, ada dua komponen dasar lainnya membentuk IPM yakni dimensi pengetahuan dan standar hidup layak. Kedua komponen di bidang pendidikan dan ekonomi ini diakui Aditya menjadi fokus Pemko Banjarbaru selama beberapa waktu ke depan.
“Upaya kita adalah mendorong kualitas pendidikan dan tentu saja mempercepat pertumbuhan ekonomi di Banjarbaru. Saya yakin ini akan bisa dilakukan dengan kolaborasi Pemko Banjarbaru, swasta dan masyarakat,” kata Wali Kota Banjarbaru.
Berbagai program inovatif yang digagas Wali Kota Banjarbaru telah diluncurkan guna mendongkrak sektor-sektor yang menjadi komponen pembentuk IPM. Keberhasilan program-program tersebut, mulai dari RT Mandiri yang kini telah menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat, pemberian beasiswa keagamaan bagi santri ke luar negeri, hingga HomeCare yang telah mengakomodasi ribuan kebutuhan masyarakat dengan memberikan layanan kesehatan bagi warga dari rumah ke rumah.
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat. Semakin tinggi nilai IPM di suatu daerah, menunjukkan pencapaian pembangunan manusia di daerah tersebut semakin baik dan merupakan bukti kerja nyata pemerintah setempat dalam menyejahterakan masyarakatnya.
Menilik data BPS, IPM di Kota Banjarbaru pada tahun 2022 sebesar 79,68. Hasil penghitungan BPS menggunakan metode terbaru ini menunjukkan kenaikan nilai IPM di Banjarbaru jika dibandingkan 2 tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2020 nilai IPM tercatat 79,10 dan pada 2021 sebesar 79,26.
Berfokus pada 2022, nilai IPM Kota Banjarbaru yakni 79,68 menjadi yang tertinggi di antara 12 kabupaten kota lainnya yang ada di Provinsi Kalsel. Urutan kedua ditempati Kota Banjarmasin dengan nilai 77,97 dan disusul Kabupaten Tabalong pada urutan ketiga dengan nilai 73,13. (Orz/AP/MedCenBJB)