Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 17 Februari 2023 | 05:10 WIB - Redaktur: Tobari - 121
Sumbawa Barat, InfoPublik - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Sumbawa Barat dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan sampah bekas banjir di berbagai fasilitas publik dan fasilitas milik pemerintah termasuk sekolah, Kamis (16/2/2023).
"Selain dibantu anggota TNI/Polri, kita juga mengerahkan ASN membantu proses pembersihan sampah bekas banjir, sekolah terdampak banjir hingga pengangkutan sampah yang ada di pemukiman penduduk di Kecamatan Brang Rea dan Taliwang," papar Sekda Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST, M.Si.
Pemerintah menargetkan proses pembersihan sekolah dan fasilitas publik lainya tuntas dalam waktu tidak terlalu lama. "Sabtu (18/2/2023) kita harap sudah selesai dan kegiatan belajar mengajar di sekolah terdampak banjir kembali normal seperti semula," katanya.
Tanggap darurat yang dilaksanakan Pemda KSB masih difokuskan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan pasca banjir.
Seperti penyediaan air bersih menggunakan mobil tanki, penyedotan sumur warga tercemar banjir, pemukiman yang masih terendam dan makanan siap saji untuk masyarakat terdampak hingga sampah bekas banjir.
‘’Ada tambahan 20 unit damt truck kita sebar di dua kecamatan terdampak. Operasional truk disesuaikan dengan kondisi di lapangan,’’ sebutnya.
Asisten II Setda Sumbawa Barat, Suhadi, SP. MP menyebut, pengerahan ASN Pemda KSB ini untuk mempercepat proses tanggap darurat dan pemulihan pasca banjir. Sekolah terdampak banjir menjadi prioritas utama pemerintah.
‘’600 ASN ini kita sebar di kedua kecamatan. Sistem kerjanya juga kita bagi dua, paginya dari Satpol PP KSB, siangnya gabungan dari ASN Pemda KSB,’’ terangnya.
Di lapangan pemerintah menemukan beberapa hambatan. Salah satunya, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat membantu ASN untuk menyelesaikan masalah sampah.
‘’Kita harap masyarakat juga ikut membantu. Keberadaan ASN ini bertujuan mempercepat proses penanganan sampah dan lain sebagainya,’’ pintanya.
Demikian juga, Lurah maupun kepala desa hingga camat sebagai coordinator di masing-masing wilayah terus mengimbau masyarakat agar bersama-sama melaksanakan gotong royong di pemukiman setempat.
‘’Sampahnya disatukan di tempat yang mudah diakses. Nanti pengangkutannya menggunakan dam truck. Ini supaya cepat dan KSB kembali pulih,’’ tambahnya. (diskominfoksb/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id