Camat, Lurah dan Kades Terdampak Banjir Diberikan Tugas Khusus

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 16 Februari 2023 | 15:43 WIB - Redaktur: Tobari - 114


Sumbawa Barat, InfoPublik - Camat, lurah dan kepala desa (kades) terdampak banjir di Kecamatan Brang Rea dan Taliwang diberikan tugas khusus.
 
Pimpinan wilayah ini diminta mengkoordinir warga ikut berpartisipasi membantu proses pembersihan sampah bekas banjir.
 
Tugas ini diberikan lantaran proses pembersihan sampah bekas banjir terkendala karena sampah masih berceceran dimana-dimana.
 
Camat, kades dan lurah koordinir masyarakatnya untuk bisa mengumpulkan sampah di lokasi yang bisa dilalui kendaraan roda empat.
 
"Supaya penanganan sampah ini bisa lebih cepat dan efektif,’’ tegas Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.HW.Musyafirin, MM dihadapan camat, lurah dan kades terdampak banjir Rabu malam (15/2/2023). 
 
Proses pembersihan sampah bekas banjir sendiri dibantu anggota TNI/kepolisian termasuk Korps Brimob.
 
Hasil evaluasi hari kedua penanganan pasca banjir, sampah yang dikumpulkan dan disimpan di satu tempat yang mudah diakses kendaraan roda empat lebih cepat diangkut dan dibersihkan.
 
‘’Kita juga sudah menambah armada pengangkut sampah. Selain kendaraan operasional milik Dinas Lingkungan Hidup, ada tambahan 20 unit dam truck yang disebar di dua kecamatan terdampak,’’ ingatnya. 
 
Selain armada yang ditambah, Pemda KSB juga meminta bantuan tambahan tenaga dari Polres KSB dan Kodim 1628/Sumbawa Barat. bantuan personil yang dikerahkan diharapkan dua kali lipat dari personil yang diterjunkan sebelumnya.
 
‘’Personil kami siap membantu. Semua anggota yang ada di wilayah tidak terdampak sudah saya tarik untuk fokus membangu proses penanganan pasca banjir,’’ kata Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf Oktavian Englana P. 
 
Demikian juga dari Polres KSB siap menambah jumlah personil untuk membantu proses penanganan pasca banjir.
 
Selain penanganan sampah selama tanggap darurat, kebutuhan air bersih juga menjadi skala prioritas yang harus dipenuhi selama tanggap darurat.
 
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST juga meminta untuk sementara waktu pimpinan OPD Pemda KSB untuk tidak keluar daerah selama proses tanggap darurat berlangsung.
 
Pimpinan OPD diminta untuk tetap stand by, karena KSB saat ini membutuhkan proses pemulihan cepat. ‘’Saya minta kepala dinas dan semua pejabat tidak melakukan perjalanan dinas dulu. Biar kita bisa fokus menyelesaikan dampak pasca banjir,’’ harapnya.
 
Kepekaan pemerintah sangat dibutuhkan di tengah kondisi bencana alam seperti saat ini. Apalagi pimpinan SKPD tersebut sangat berperan penting dalam proses penanganan pasca banjir.
 
‘’Kalau yang mendesak, cukup diwakili kepala bidang. Supaya pimpinan OPD ini bisa fokus bersama-sama menangani pasca banjir,’’ pintanya. 
 
Wabup juga meminta kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengkoordinir proses pemulihan dan pembersihan sekolah terdampak banjir.
 
Termasuk melakukan pendataan terhadap kerusakan dan kerugian yang diakibat banjir beberapa waktu lalu. ‘’Kadikbud bisa mengumpulkan guru di wilayah tak terdampak banjir untuk gotong royong bersama. Ini supaya kegiatan belajar mengajar kembali normal,’’ imbuhnya.
 
Wabup juga mengingatkan kembali penegasan yang disampaikan bupati sebelumnya. Penanganan pasca banjir apalagi yang berkaitan langsung dengan masyarakat harus bisa diselesaikan cepat.
 
‘’Apa yang bis akita bantu kita bantu. Yang paling penting seperti air bersih, sampah bekas banjir itu prioritas,’’ tambahnya.
 
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat jumlah korban terdampak bencana banjir hingga Rabu malam (15/2/2023) pukul 20.30 wita.
 
Masyarakat terdampak di Kecamatan Brang Rea mencapai 2.579 kepala keluarga dengan jumlah jiwa banyak 8.490. Kecamatan Taliwang sebanyak 7.878 kepala keluarga atau 31.512 jiwa.
 
‘’Total sementara dari dua kecamatan terdampak banjir 10.457 kepala keluarga dan 39.917 jiwa,’’ papar Kepala Pelaksana BPBD KSB, Abdul Hamid, S.Pd. 
 
Sementara untuk total kerugian akibat banjir masih terus dilakukan pendataan melibatkan seluruh SKPD tehnis. Khusus di bidang pendidikan ada beberapa sekolah terdampak.
 
Antara lain SDN 1 Tepas, SDN 2 Tepas, TK Negeri 5 Tepas, PAUD HI Tepas, PAUD Swasta, empat ekor sapi hanyut, Posyandu. ‘’Ini data sementara untuk Brang Rea.
 
Di Taliwang, sekolah terdampak banjir dialami SDN 9 Taliwang, TK Dharma Wanita Muhajirin, SDN 6 Muhajirin, masjid Nurul Iman, Masjid Al Islam, Masji Muhajirin, SDN 4 Taliwang, SMA 2 Taliwang, SDN 5 Taliwang.
 
SDN 10 Taliwang, SDN 11 Taliwang, Polsek Taliwang, SMA 1 Taliwang, SDIT Abu Hurairah, kantor Kelurahan Dalam, jembatan gantung rusak ringan dan rusak sedang, SDN 1 Sermong dan Kantor Desa Sermong. ‘’Data-data ini masih sementara di Taliwang,’’ tambahnya. (diskominfoksb/toeb)