Sumbawa Barat, InfoPublik - Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana Kecamatan Brang Rea dan Taliwang.
Rapat yang digelar di Rabu malam (15/2/2023) di ruang rapat graha fitrah itu diikuti Wakil Bupati, Fud Syaifuddin, ST. Dandim 1628 Sumbawa Barat, Letkol (Inf) Oktavian Englana P, Sekretaris Daerah, Amar Nurmansyah, ST, M.Si, perwakilan Polres KSB, Kepala Pelaksana BPBD Abdul Hamid, S.Pd, seluruh asisten, staf ahli, pimpinan OPD, camat, lurah dan kepala desa (Kades) terdampak bencana banjir.
Rapat itu digelar untuk mengevaluasi penanganan pasca banjir dan proses tanggap darurat yang sudah dilakukan selama tiga hari terakhir.
‘’Bencana ini tidak kita sangka-sangka, kita sudah sekuat tenaga mengantisipasi dan melakukan berbagai langkah cepat. Saya apresiasi semua pihak yang sudah membantu baik saat banjir maupun penanganan pasca banjir,’’ kata Bupati KSB, Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM.
Bupati mengingatkan, tanggap darurat pasca banjir Brang Rea dan Taliwang ditetapkan selama lima hari. Tanggap darurat ini fokuskan pada sejumlah hal prioritas, seperti makanan siap saji, air bersih dan beberapa kebutuhan mendasar masyarakat.
‘’Makanan yang penting, itu sudah kita lakukan saat bencana maupun hari pertama dan kedua pasca banjir. Demikian juga air bersih, itu menjadi skala prioritas kita, karena kalau ini tidak ditanggani akan menimbulkan persoalan baru,’’ ingatnya.
Bupati memberikan apresiasi atas kerja bersama semua pihak, baik itu aparatur pemerintah, kepolisian, TNI dan agen gotong royong yang selama ini sudah cukup tanggap dalam menangani bencana alam.
‘’Kalau salah kita menangani bencana ini, pasti hasilnya akan salah. Termasuk indikator yang dilaporkan, tentang kriteria masyarakat terdampak banjir. Kalau ini salah disampaikan di masyarakat, itu bisa menjadi persoalan tersendiri,’’ tegasnya.
Bupati meminta, pendataan terhadap masyarakat terdampak banjir dilakukan berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan. Agar upaya penanganan dan tanggap darurat yang diberlakukan pemerintah lebih efektif dan benar-benar menyentuh kepada masyarakat terdampak.
Jangan sampai ada kesan dengan diberlakukan kriteria siapa terdampak banjir, nanti masyarakat akan diberikan bantuan seperti bantuan umum lainnya.
"Pandataan itu hanya untuk mempermudah penanganan itu saja terutama hak-hak mendasar masyarakat pasca banjir,’’ tegasnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada masyarakat KSB terutama tidak terdampak banjir yang secara sukarela dan bahu membahu membantu masyarakat di Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang.
Bantuan baik tenaga, maupun makanan serta air bersih yang disalurkan secara sukarela benar-benar membantu tugas pemerintah.
‘’Terimakasih sudah ikut membantu. Banyak sekali nasi bungkus yang dikirim saat bencana terjadi. Tolong menolong di tengah bencana seperti ini sangat diharapkan,’’ tambahnya.
Camat, lurah dan kepala desa yang wilayahnya terdampak banjir diharapkan terus bekerja maksimal. Demikian juga SKPD tehnis ikut membantu penanganan pasca bencana.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan segera melakukan pendataan terhadap kerusakan di lingkungan pendidikan.
Dinas pertanian diminta segera melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan lahan pertanian masyarakat terendam. ‘’Kerja bersama semua SKPD sangat dibutuhkan. Agar semuanya normal kembali,’’ harapnya. (diskominfoksb/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id