Disparta Gelar Pelatihan Pramuwisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Rabu, 15 Februari 2023 | 15:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 150


Bawen, InfoPublik - Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang terus berupaya mengembangkan kompetensi para pramuwisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan menggelar pelatihan dan sertifikasi pramuwisata tingkat dasar di aula Stiper Edu Argo Touristm, Desa Lemahireng, Bawen, 15-16 Februari 2923.

“Pelatihan diikuti 30 orang dan akan mengikuti proses sertifikasi kompetensi sebagai pramuwisata tingkat dasar,” terang Kepala Disparta Heru Subroto usai pembukaan acara, Rabu (15/2/2023) siang.

Menurut Heru, pramuwisata dapat menjadi duta yang efektif memperkenalkan obyek wisata. Sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.

Disebutkan, sampai dengan akhir 2022, angka kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara cenderung naik. Bahkan tahun lalu tercatat ada 1.123 wisatawan asing yang berkunjung.  Kondisi ini diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2023 seiring melandainya pandemi Covid-19.

“Kami bekerja sama dengan pengurus himpunan pramuwisata Kabupaten Semarang meningkatkan kompetensi para pramuwisata. Hal itu mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan terutama mancanegara,” terangnya.

Lewat pelatihan inilah, pramuwisata diajari cara promosi termasuk kepada wisatawan mancanegara.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat sambutan pembukaan yang dibacakan Asisten ekonomi dan pembangunan Suratno menegaskan pariwisata Kabupaten Semarang dapat berkembang dengan dukungan pramuwisata yang berstandar kerja nasional. Sehingga Pemkab Semarang akan terus meningkatkan kompetensi mereka lewat pelatihan intensif.

“Ada 87 daerah tujuan wisata dan 74 desa wisata yang dapat dipamerkan. Pramuwisata jadi garda terdepan untuk mengenalkan pariwisata daerah dengan baik,” tegas Bupati.

Sementara itu Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Semarang, Aris Susanto menyambut baik agenda pelatihan itu. Hal itu sejalan dengan target HPI untuk melegalkan status pramuwisata yang ada di area Kabupaten Semarang.

“Sudah ada 30 pramuwisata yang memiliki kartu tanda pengenal pariwisata sebagai bukti legal profesi dari Dinas Pariwisata Jawa Tengah. Sedangkan yang dalam pembinaan ada 80 orang,” jelasnya.(*/Junaedi)