:
Oleh MC Kabupaten Semarang, Selasa, 14 Februari 2023 | 12:55 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 356
Beringin, infopublik - Pemerintah Kabupaten Semarang akan membangun 167 jalan usaha tani (Jalut) untuk meningkatkan mutu usaha pertanian. Rencananya, pembangunan akan dilaksanakan di wilayah sentra produksi tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura.
"Pembangunan Jalut merupakan bagian dari program unggulan Bupati Semarang bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata Sekretaris Dinas Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Istichomah saat sosialisasi di aula BPP Bringin, Selasa (14/2/2023) siang.
Menurut Istichomah, Jalut akan tersebar di 19 kecamatan. Para penerima program ini adalah kelompok tani yang telah berbadan hukum dan lolos verifikasi. Pembangunan Jalut akan melibatkan partisipasi petani setempat.
"Para anggota kelompok tani yang mendapat hibah pembangunan Jalut harus bersedia merelakan sebagian tanahnya untuk dibangun Jalut. Pemkab tidak menyediakan ganti rugi untuk tanah milik petani yang terkena pembangunan Jalut," terangnya.
Anggita DPRD, Ustadzun yang hadir pada acara itu mengingatkan untuk memperhatikan tertib administrasi terkait status tanah yang akan digunakan Jalut. Dia mencontohkan kasus yang terjadi di Bandungan. Terjadi sengketa karena tanah yang dilakui Jalut dijual oleh pemiliknya.
"Perhatikan betul soal administrasi status tanah yang digunakan untuk Jalut. Libatkan Kepala Desa atau Kepala Dusun untuk menghindari masalah di kemudian hari," tegasnya.
Data di Dispertanikap, Jalut akan dibangun di Kecamatan Bandungan sebanyak tujuh unit. Selain itu di Suruh 14 unit, Susukan (8),Getasan (12), Tengaran (15), Banyubiru (12), Pringapus (11), Ungaran Timur ( 9), Sumowono ( 9), Pabelan (9), Tuntang (6), Ungaran Barat (7), Bergas (6), Jambu (12), Ambarawa (2), Bawen (10), Bringin (9), Bancak (3) dan Kecamatan Kaliwungu sebanyak 6 unit.
Salah seorang petani, Junaedi (54) mengaku senang akan menerima hibah Jalut. Bersama 73 rekannya Anggita kelompok tani "Makmur" Dusun Karang Talun Desa Truko, Bringin akan memanfaatkannya untuk menambah pendapatan. "Selama ini Kami membayar orang untuk memanggul padi hasil panen ke jalan terdekat. Jalut akan mengurangi pengeluaran sehingga pendapatan lebih banyak," terangnya.(*/Junaedi)