:
Oleh MC Kabupaten Semarang, Jumat, 10 Februari 2023 | 11:33 WIB - Redaktur: Juli - 541
Bancak, InfoPublik - Pemkab Semarang melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) terus berjibaku menahan laju penularan penyakit cacar sapi (Lumphy Skin Disease/LSD).
Laju penularan penyakit yang dibawa virus ini masih tinggi, pada awal Januari lalu jumlah kasus positif masih dalam hitungan jari. Di medio Januari sudah mencapai angka ribuan.
"Kita terus mengedukasi petani untuk menjaga kebersihan kandang untuk mencegah pertumbuhan vektor penular penyakit," kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet, Yohana Diah Haryuni di sela-sela pencanangan gerakan bersih kandang (Gersindang) di Dusun Penggung, Desa Boto, Bancak, Jumat (10/2/2023) pagi.
Pencanangan Gersindang dilakukan oleh Wakil Bupati Semarang, H. Basari mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha.
Saat membacakan sambutan tertulis Bupati, Wabup H.Basari mengajak para peternak untuk tetap bersemangat meski ada wabah penyakit menular.
"Penyakit dapat dicegah dengan vaksinasi dan menjaga kebersihan kandang. Tetap bersemangat beternak sehingga tidak terjadi penurunan populasi ternak dan pendapatan petani," tegasnya.
Kepala Dispertanikap Wigati Sunu yang mendampingi Wabup menjelaskan Gersindang dilaksanakan di 17 kecamatan yang ditemukan kasus LSD. Dua kecamatan yang nihil kasus adalah Sumowono dan Jambu.
Usai pencanangan, Wabup didampingi Kadispertan meninjau kandang sapi milik warga. Ia juga mempraktikkan penanganan limbah kotoran sapi menjadi bahan pupuk kandang.
Yohana menambahkan, pihaknya juga telah melakukan vaksinasi ternak sehat guna mencegah penularan LSD. Dispertanikap telah melakukan vaksinasi sebanyak 1.288 dosis di delapan desa di lima kecamatan yakni Bancak, Bringin, Getasan, Ungaran Barat dan Tengaran.
"Langkah ini terkendala minimnya jumlah vaksin dari Kementerian Pertanian yang masih harus impor," jelasnya.
Sampai dengan Minggu kedua Februari ini tercatat 1.722 kasus suspect LSD. Sebanyak 14 ekor sapi mati dan 58 kondisinya membaik */Junaedi)