:
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 2 Februari 2023 | 17:22 WIB - Redaktur: Tobari - 137
Balige, InfoPublik - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Kabupaten Toba siap mendukung pelaksanaan event F1H2O Powerboat yang akan dilaksanakan pada 24-26 Februari 2023 nanti di Balige, Kabupaten Toba, Sumut.
Hal ini diungkapkan Ketua Harian HPI DPC Kabupaten Toba, Patrick Lumbanraja ketika dikonfirmasi di Komplek Rumah Dinas Bupati Toba, Kamis (2/2/2023).
Patrick mengatakan, HPI adalah lembaga yang terstruktur mulai dari pusat hingga kabupaten/kota. DPC kabupaten Toba itu sendiri terintegrasi dengan seluruh HPI se-Indonesia, jadi ketika ditanya soal kesiapan HPI Toba, selain anggota yang ada di Kabupaten Toba tentu secara integral akan saling bertautan.
"Panitia dari Italia sejak awal sudah meminta kebutuhan untuk menyiapkan 500 orang pemandu legal, sementara di Indonesia wadah tunggal dari profesi pemandu wisata di Indonesia adalah HPI," ujar Patrick.
Ditambahkannya, bicara HPI DPC Toba, hingga kini telah terdaftar 43 orang pemandu. Ketika ditanyakan kesiapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengunjung nantinya, Patrick mengaku akan selalu siap.
HPI itu ya, ada atau tidak adanya event F1H2O secara kelembagaan HPI telah menyiapkan anggotanya mulai dari pelatihan, kompetensi dan sertifikasi anggotanya.
"Jadi ngak ada masalah, HPI secara nasional siap menjalankan tugas sesuai kompetensi pemandu wisata," imbuhnya.
Namun disayangkan, hingga hari ini belum ada koordinasi yang maksimal dari Pemkab Toba, Cq Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dengan HPI Toba.
Hal ini diungkap Patrick karena secara organisasi HPI Toba belum ada dilibatkan secara formal sebagai bagian integral di kepanitiaan F1H2O Pemkab Toba.
"Dari banyak sisi, kami melihat agenda event F1H2O yang pertama sekali digelar ini akan menjadi tanggungjawab seluruh warga Toba dan untuk tahun berikutnya segala kelebihan dan kekurangan harus menjadi pelajaran untuk memberikan pelayanan yang lebih lagi ke depannya," tuturnya.
500 pemandu legal tersebut, imbuh Patrick masih hanya untuk tim inti, belum dihitung kebutuhan pemandu untuk wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang akan hadir menyaksikan event ini.
Kalau panitia pusat InJourney menargetkan minimal 25.000 penonton, maka dari hitungan sederhana saja, sekitar 5 persen saja butuh pemandu legal, maka kebutuhan pemandu minimal 1.250 orang pemandu legal.
"Namun sekali saya tegaskan HPI itu terintegrasi, semua pasti bergerak mulai dari pusat, provinsi hingga seluruh kabupaten/kota. Jadi pasti terpenuhi kebutuhan pemandu itu," tegasnya. (MC Toba, rg/chi/toeb)