:
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 2 Februari 2023 | 08:27 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 222
Tidore, InfoPublik - Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara (Malut) Syofyan Saraha menerima kunjungan kerja dan tatap muka Konsulat Jenderal Australia di Makassar Bronwyn Robbins di ruang rapat wali kota, Rabu (1/2/2023).
Dalam sambutannya, Syofyan Saraha memaparkan misi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang meliputi; Penguatan Sumberdaya Manusia dan Sosial Budaya, Pengembangan Ekonomi dan Investasi terpadu, serta Pemerintah yang berkinerja, inovatif dan melayani.
“Pemerintah Daerah bersama masyarakat Kota Tidore Kepulauan mengucapkan selamat datang Ms. Bronwyn Robbins bersama jajaran di Pulau Tidore, semoga Ms. Bronwyn merasa nyaman di kota kecil kami ini, Kota Tidore Kepulauan yang pernah meraih sembilan kali Piala Adipura untuk kategori Kota Kecil Terbersih,” tutur Syofyan.
Syofyan mengatakan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan memfokuskan beberapa program seperti, pengembangan sumberdaya manusia yang berkarakter dan berdaya saing, program pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Daerah, Program Pengembangan Sektor Unggulan Pertanian, Perikanan dan Pariwisata serta Program UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif.
“Kota Tidore Kepulauan juga memiliki potensi wisata yang sangat baik, namun kami mengakui belum maksimal dalam pengelolaannya. Tahun ini juga kami telah berupaya membuat penetapan proyek strategis pada sektor perhubungan yang tentunya juga akan memberi pengaruh yang signifikan pada sektor-sektor lainnya,” ucap Syofyan.
Mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dengan tangan terbuka menerima apabila Pemerintah Australia melalui Konsulat Jenderal Asutralia di Makassar ingin meningkatkan kerja sama di Tidore, baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, sosial, pertanian, pariwisata, pangan, lingkungan hidup, perumahan pemukiman atau juga dalam sektor perikanan.
“Kerja sama tersebut tentunya harus memberi dampak yang baik untuk kedua pihak dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan. Semoga dengan kunjungan pada hari ini, dan kunjungan selanjutnya dapat memperkuat hubungan antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepualaun,” imbuh Syofyan.
Sementara, Konsulat Jenderal Australia di Makassar Bronwyn Robbins dalam sambutannya mengucapkan terima kasih serta ungkapan rasa senang atas kunjungan kerjanya di Maluku Utara dan Kota Tidore Kepulauan pada khususnya.
“Terima kasih banyak atas sambutan yang sangat hangat ini, saya sangat senang berada di sini, Tidore sangat indah. Ini memang kunjungan resmi saya yang pertama ke Maluku Utara dan Tidore. saya senang sekali ada kesempatan datang ke sini,” ucapnya.
Robbins bilang, Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat Australia, dan hubungan antara Indonesia dan Australia adalah salah satu yang paling penting bagi Australia.
Itulah sebabnya, Perdana Menteri Australia yang baru Menteri Anthony Albenese datang ke Jakarta dan Makassar setelah dilantik, karena ia mau memperdalam hubungan antara Indonesia dan Australia.
“Prioritas saya sebagai Consulat General Australia di Makassar adalah memperdalam hubungan Australia dan Indonesia bagian Timur, karena atas nama Pemerintah Australia saya bertanggungjawab atas 11 provinsi di Indonesia Bagian Timur, termasuk Maluku Utara. Jadi ini merupakan satu kehormatan bagi saya mengunjungi Maluku Utara hari ini. Jadi setelah ini kami akan berdiskusi tentang beberapa isu-isu, seperti isu sosial, pembangunan, politik dan lain-lain, sekali lagi terima kasih banyak,” kata Robbins.
Dalam diskusi tersebut, ia mengatakan ada berbagai program bantuan pembangunan Australia untuk Indonesia. Program itu berfokus pada pemulihan ekonomi, stabilitas dan keamanan kesehatan.
“Itu prioritas kami yang telah disetujui oleh Pemerintah Australia dan Bappenas atas nama Pemerintah Indonesia. Di sini di Maluku Utara, kami ada program namanya Inklusi, itu merupakan program andalan baru Australia untuk kesetaraan gender, karena kesetaraan gender itu isu-isu yang paling penting bagi Pemerintah Australia, juga orang dengan penyandang disabilitas dan inklusi sosial di Indonesia,” jelasnya.
"Dan itu dilaksanakan bersama beberapa mitra, seperti organisasi masyarakat sipil, pemerintah pusat maupun daerah. Itu sudah ada di Ternate, mitra inklusi dengan salah satu organisasi masyarakat sipil, berfokus pada penguatan mata pencaharian perempuan, khususnya perempuan sebagai kepala rumah tangga, marginal atau kelompok rentan," lanjut Robbins menjelaskan.
Selain itu, ada juga program lain yang di dukung oleh Pemerintah Australia seperti Pamsimas, yaitu upaya pemerintah dalam menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia, juga ada program nasional yang lain seperti TNP2K untuk mendukung Pemerintah Indonesia meningkatkan cakupan dan kualitas sistem perlindungan sosial nasional.
Ada juga beasiswa Australia atau Australia Award yang sudah berjalan 70 tahun di Indonesia, dan di Maluku Utara sudah ada 81 siswa yang belajar di Australia, serta ada juga kursus singkat pariwisata di Australia untuk dapat mendorong sektor pariwisata di Daerah.
Tandaseru/MC Tidore