Prosesi Kirab Pataka Hari Jadi Simbol Miniatur Eksistensi Pemalang

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Selasa, 24 Januari 2023 | 18:58 WIB - Redaktur: Tobari - 317


Pemalang, InfoPublik - Menyambut hari jadi ke 448 Kabupaten Pemalang tahun 2023, Pemkab Pemalang menggelar berbagai rangkaian kegiatan utama.

Seperti Haul Pangeran Benowo (pendiri Kabupaten Pemalang), Ziarah makam leluhur (para pejuang), sama'an Al Quran, Nguri nguri Budaya, Wungon, Kirab Pataka dan Seni Budaya, Rapat Paripurna Istimewa DPRD, dan Pemalang Bersholawat.

Sedangkan untuk kegiatan pendukung terdiri dari berbagai aktifitas elemen masyarakat setempat yang ikut menyemarakkan suasana hari jadi daerahnya.

Untuk hiburan masyarakat tidak mengundang artis nasional namun memanfaatkan potensi lokal yang ada di Kabupaten yang terkenal dengan buah nanas madunya tersebut.

Dari rangkaian kegiatan tersebut, Kirab Pataka dan Seni Budaya merupakan salah satu kegiatan yang menjadi miniatur simbolik eksistensi Kabupaten Pemalang dan bagian dari ikhtiar agar warga Kabupaten Pemalang tidak lupa terhadap sejarah.

Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat melalui Plt Kadiskominfo mengatakan kirab pataka, merupakan miniatur simbolik sebuah perjalanan warga Kabupaten Pemalang dari masa lalu sampai pada era sekarang.

"Untuk selanjutnya menatap masa dengan dengan segenap harapan, mengatasi tantangan, mengoptimalisasi kekuatan serta mengeliminasi kelemahan," ujarnya.

Joko mengungkapkan dengan kirab pataka pada dasarnya merupakan upaya untuk membangkitkan Kembali semangat kesejarahan yang eksistensinya masih kokoh sampai saat ini.

Menurutnya, banyak spirit yang niscaya untuk di reaktualisasikan sesuai konteksnya dari para pendiri serta pendahulu Kabupaten Pemalang.

Spirit tersebut lanjut Joko menjadi inspirasi untuk mengantarkan estafet perjalanan Kabupaten Pemalang. Spirit para pendiri tersebut akan lebih optimal apabila menjadi kesadaran bersama semua warga Kabupaten Pemalang tanpa kecuali.

"Sehingga menjadi etos kuat. Tentu saja etos yang dimaksudkan di sini adalah etos tidak meyerah, banteng wareng, dan lain lain," ungkapnya.

Joko kembali membeberkan selain untuk membangkitkan kembali spirit kesejarahan, Kirab Paraka juga dimaksudkan untuk :

1. Meningkatkan kepercayaan, ketagwaan dan rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan kepada masyarakat Pemalang.

2. Mengetahui sejarah lahirnya Pemalang. 3. Mengenang jasa para Pendiri/Pendahulu Pemalang

4. Napak tilas salah satu perjuangan tokoh Pendahulu Pemalang

5. Membangkitkan motivasi dan suritauladan kepada generasi penerus kepada tokoh pendahulu Pemalang.

6. Menumbuhkan rasa bangga atas para pendiri Pemalang.

7. Menggali potensi Pemalang di berbagai sektor.

8. Memupuk rasa percaya diri, bahwa ras Pemalang adalah suku bangsa besar.

9. Sebagai wahana penampilan karya di berbagai bidang.

10. Menumbuhkembangkan kemauan belajar dan keyakinan atas kemampuan diri.

11. Selain kirab Pataka, pada tahun 2023 ini pawai juga menampilkan kesenian tradisional dari 14 Kecamatan yang ada di Pemalang.

Penampilan seni tradisional Pemalang ini diharapkan akan mampu menumbuhkembangkan kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Pemalang, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa khususnya seni budaya Kabupaten Pemalang dikalangan generasi muda. (Pemalang/toeb)