:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Senin, 23 Januari 2023 | 10:49 WIB - Redaktur: Tobari - 333
Bengkulu, InfoPublik - Sabtu (21/1/23), Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa (RSHD) genap berusia 9 tahun. Sebelum itu, RSHD mengisi rangkaian HUT dengan berbagai kegiatan.
Seperti Jumat (20/1/23) lalu, RSHD Kota Bengkulu menggelar senam bersama dan donor darah di halaman RSHD. Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi hadir langsung memimpin kegiatan tersebut bersama jajaran Pemkot dan Direktur RSHD.
Di usia ke-9 ini, Wawali Dedy menyampaikan harapan besar Walikota Bengkulu Helmi Hasan terhadap RSHD, terutama dari segi pelayanan.
"Ya, ini dalam rangka ulang tahun RSHD ke-9. Nama harapan dan doa ini betul-betul menjadi harapan bagi seluruh warga Kota Bengkulu. Tentu doanya adalah rumah sakit ini tetap jadi rumah sakit yang terbaik dengan pelayanannya, keramahannya," ungkap Dedy.
Dan alhamdulillah, ketika Ketua PERSI dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K) datang ke Bengkulu, ia kagum dengan rumah sakit yang baru 9 tahun tapi percepatannya setara dengan rumah sakit yang sudah puluhan tahun.
Banyak pengorbanan diberikan Helmi Hasan demi membahagiakan masyarakat Kota Bengkulu dengan menghadirkan Rumah Sakit Harapan dan Doa.
Salah satunya, Helmi di periode pertamanya mengorbankan kantor wali kota di simpang lima menjadi rumah sakit.
Mungkin bisa dibilang terlalu nekat, apalagi diawal rencana pembangunan rumah sakit Helmi terkendala anggaran. Bahkan keputusan dirinya membangum rumah sakit sempat dipertanyakaan karena anggaran terbatas.
"Dulu sempat ditanya mau bangun rumah sakit apa rumah dukun dengan anggaran terbatas itu," tutur Helmi.
Tetapi dengan kegigihan diiringi usaha dan doa, impian Helmi Hasan terwujud. Setiap tahunnya RSHD berkembang, berbagai komponen penunjang operasional telah terpenuhi dan ini menjadi sejarah, karena bisa dibilang cuma Helmi Hasan satu-satunya wali kota yang rela tak miliki kantor demi kepentingan masyarakatnya.
Pada intinya, Helmi ingin masyarakat Kota Bengkulu merasakan hadirnya pemerintah dan pemerintah selalu bisa hadir di tengah masyarakat dalam keadaan suka maupun duka.
Untuk itu, sejak pertama berdirinnya RSHD, Helmi selalu menekankan pelayanan terbaik untuk masyarakat, tak boleh tak ada yang bahagia setelah datang ke RSHD.
Ini pengorbanan pak Wali Kota Helmi Hasan pada periode pertama di mana kantor wali kota ini dihibahkan untuk dijadikan rumah sakit.
"Tak banyak kepala daerah yang mau berkorban seperti itu. Bayangkan ruang wali kota dulunya, wakil wali kota kurang lebih 10 x 20 berpindah ke bentiring hanya 3 x 4. Ini pengorbanan luar biasa, ruang pak Asisten juga juga yang dulu cukup luas sekarang cum 1 x 2, itulah pengorbanan," terang Dedy.
Sejak awal berdiri, direktur RSHD dipercayakan kepada dr Lista Cherlyviera. Dengan kemampuan dan pengalaman yang ia miliki terbukti RSHD makin berkembang dan menjadi rumah sakit terbaik di dunia, seperti apa yang dikatakan Wali Kota Helmi.
Terbaik di dunia diartikan dengan pelayanan terbaik yang dihadirkan RSHD. Selain itu, RSHD juga menjadi salah satu rumah sakit penyumbang PAD terbesar di Provinsi Bengkulu.
"Dari awal sampai sekarang tak tergantikan karena memang sudah terbukti nyata karya-karyanya. Bahkan dari rumah sakit se-Provinsi Bengkulu, salah satu rumah sakit daerah yang memberikan PAD terbesar ialah RSHD," jelas Dedy.
Jadi tak heran lagi apabila banyak rumah sakit ingin belajar ke RSHD untuk mengetahui visi dan misi, serta program-programnya. Atas capaian yang diraih selama ini, Helmi - Dedy berpesan agar dr Lista dan jajaran RSHD untuk mempertahankannya, terkhusus predikat pelayanan paripurna bintang 5. (MCKB/toeb)