Aceh Tengah Jadi Sentra Produksi Cabai

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 12 Januari 2023 | 14:58 WIB - Redaktur: Juli - 756


Takengon, InfoPublik - Pj Bupati Aceh Tengah, T.Mirzuan mengunjungi salah satu sentra produksi cabai di Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Rabu (11/1/2023).

Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Aceh Tengah, Nasrun Liwanza dan sejumlah kepala OPD lainnya.

Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, dahulunya dikenal sebagai sentra produksi tebu dan pusat pengolahan gula merah, bahkan pada masa Presiden Soeharto, di daerah ini pernah dibangun pabrik gula mini, meski sekarang hanya jadi kenangan, karena lahan tebu itu semakin lama semakin berkurang secara signifikan, walaupun masih ada petani yang mempertahankannya.

Redupnya aura manisnya tebu dari Kecamatan Ketol, bukan berarti redupnya kehidupan petani di daerah ini. Para petani yang merasa prospek budi daya tebu tidak lagi menjanjikan, mulai banting stir merombak sebagian besar lahan tebu mereka menjadi lahan budi daya hortikultura, utamanya cabai.

Tidak butuh waktu lama, hanya dalam beberapa tahun saja, sentra produksi tebu ini telah berubah menjadi sentra produksi cabai terbesar di Aceh Tengah, bahkan saat ini Kecamatan Ketol juga sudah menjadi pusat tata niaga cabai untuk wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Kini, seluas mata mata memandang, pada hampir semua wilayah kecamatan ini, akan terlihat hamparan tanaman cabai berbagai jenis dan umur tanam. Ada yang baru ditanam, ada yang dalam masa tumbuh, ada yang mulai berbunga dan ada yang sudah memasuki masa panen.

Keberadaan sebagian besar wilayah Kecamatan Ketol sebagai sentra produksi cabai inilah yang membuat penasaran Pj Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan untuk melihat langsung budi daya tanaman cabai di wilayah ini.

Dalam kunjungan tersebut, T. Mirzuan beserta rombongan, turun langsung ke kebun petani untuk melihat dari dekat hamparan tanaman cabai yang tumbuh subur dan terawat dengan baik, sekaligus merasakan sensasi memanen cabai dari pohonnya.

Pj Bupati Aceh Tengah ini terlihat antusias menyaksikan tanaman cabai yang berbuah lebat dengan kualitas buah merah yang sangat bagus. Ia juga merasa bangga, daerahnya bisa menjadi sentra produksi cabai.

"Kalau melihat kondisi tanaman cabai yang bagus dengan buah yang lebat seperti ini, saya yakin wilayah ini sangat cocok untuk pengembangan budi daya cabai, ini perlu dipertahankan dan terus dikembangkan, karena bisa menjadi potensi ekonomi yang luar biasa, kami ikut bangga daerah ini bisa menjadi sentra produksi cabai di dataran tinggi Gayo," ungkap Mirzuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Nasrun Liwanza menyampaikan kepada Pj Bupati bahwa pihaknya sangat fokus dengan pengembangan komoditi cabai di wilayah ini, termasuk melakukan pembinaan dan pendampingan pengembangan klaster cabai yang difasilitasi oleh Bank Indonesia.

Lebih lanjut Nasrun menjelaskan, petani di wilayah ini sudah sangat paham dengan teknis budi daya cabai, sehingga mampu menghasilkan produksi yang cukup tinggi.

Disebutkan saat ini, tidak kurang 80 ton cabai merah segar dihasilkan dari daerah ini setiap harinya. Produk cabai dari daerah ini, bukan cuma dipasarkan di tingkat lokal, tapi juga sudah merambah pasar luar daerah seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jambi, dan Palembang.

"Kita patut bersyukur, produk cabai dari Kecamatan Ketol ini sudah mampu menembus pasar luar daerah, karena kualitasnya memang bagus, dari budi daya caba ini juga sudah terlihat peningkatan kesejahteraan petani secara signifikan, untuk itu kita akan fokus melakukan pembinaaan untuk mempertahankan wilayah ini sebagai sentra produksi cabai," ujar Nasrun.

Ada beberapa jenis cabai yang ditanam petani di wilayah ini, seperti cabai besar, cabai rotan, cabai rawit/caplak dan cabai nano/cabai rawit setan. 

Dalam bincang-bincang dengan para petani, Pj Bupati berpesan untuk tetap semangat dan konsisten dalam membudidayakan komoditi cabai, karena bisa menjadi sumber pendapatan yang sangat menjanjikan.

Sementara kepada jajaran Dinas Pertanian dan para penyuluh pertanian,  Mirzuan meminta agar terus melakukan pembinaan berkelanjutan kepada para petani, supaya kesejahteraan mereka terus meningkat. Begitu juga kepada dinas terkait lainnya seperti Perdagangan, Koperasi dan lembaga perbankan, diminta untuk mendukung pengembangan budi daya komoditi cabai ini, bukan hanya di Kecamatan Ketol, tapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah. (Fathan Muhammad Taufiq)