:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 6 Januari 2023 | 11:18 WIB - Redaktur: Juli - 229
Temanggung, InfoPublik - USAID IUWASH Tangguh bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung mengadakan Sosialisasi dan Workshop Program Kemasyarakatan untuk Perubahan Perilaku Hygiene dan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman serta Pengelolaan Sumber Daya Air, di Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan pada Rabu (4/1/2023) dan di Desa Rowo, Kecamatan Kandangan pada Kamis (5/1/2022).
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan sebagai tindak lanjut program kerja sama antara USAID IUWASH Tangguh dengan Pemkab Temanggung untuk mewujudkan perubahan perilaku hygiene dan peningkatan akses air minum dan sanitasi aman, serta pengelolaan sumber daya air.
Desa Pendowo dan Desa Rowo ditentukan sebagai lokasi percontohan program USAID IUWASH Tangguh di Kabupaten Temanggung pada tahun pertama, yang dipilih berdasarkan berbagai indikator dengan pertimbangan dan masukan dari berbagai instansi terkait.
Disampaikan materi dari narasumber, antara lain oleh tim USAID IUWASH Tangguh, Pukesmas, dan DPRKPLH yang diikuti peserta dari Ketua RT, Ketua RW, Kader PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat setempat, Bappeda, Dinkes, DPPAPPKB, Dinkominfo dan instansi terkait lainnya.
Jefry Budiman, Manager Regional Jawa Tengah USAID IUWASH Tangguh menyampaikan, pada tahap awal dilaksanakan pendampingan meliputi advokasi dengan pemerintah, advokasi dengan penyedia layanan air minum dan sanitasi, dan pendampingan kepada masyarakat, sehingga diharapkan dengan kegiatan tersebut ada perubahan signifikan terhadap akses air minum dan perubahan perilaku hygiene, serta bisa dijadikan percontohan, sehingga bisa direplikasi di desa lain, untuk mewujudkan target sanitasi dan air minum aman 2030.
“Selanjutnya akan dilakukan assesment di tingkat masyarakat untuk memetakan kondisi yang ada di wilayah, untuk selanjutnya dilakukan pembenahan yang juga didukung program lain yang ada di desa,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, akses sanitasi dan air minum di Indonesia saat ini belum tercapai 100%. Untuk akses air minum dan sanitasi aman saat ini di bawah 10%, untuk itu menjadi tantangan bersama untuk mewujudkan akses air minum dan sanitasi aman.
"Semoga program bersama ini bisa bermanfaat untuk peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (MC TMG/sv;ekp;ysf)
@airsanitasi