:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Jumat, 30 Desember 2022 | 22:56 WIB - Redaktur: Juli - 434
Boven Digoel, InfoPublik - Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Boven Digoel melaksanakan Ibadah Natal Bersama yang diselenggarakan di halaman Gereja GKI Siloam Tanah Merah Kamis (29/12/2022).
Ibadah Natal yang mengangkat tema "Maka Pulanglah Mereka ke negerinya Melalui Jalan Lain" dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan seluruh keluarga besar IKT se-Kabupaten Boven Digoel.
Pastor Paroki Hati Kudus Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, Salfinus Buarlele, MSC, memimpin ibadah Misa syukur Natal tersebut dalam Khotbahnya mengambil salah satu perumpamaan perihal perdamaian antara seorang adik yang telah pergi selama kurang lebih dua tahun dan kembali ke rumah kakaknya.
"Perdamaian terjadi karena kunjungan yang diisi dengan kasih dan damai Natal memang punya makna damai. Menyambut Raja Damai Berarti Hidup dalam kedamaian, bukan dengan hati yang membenci tetapi dengan hati yang penuh gembira," ucap Pastor.
Selain itu, Pastor Salfinus juga mengkisahkan terkait asal usul Kota Bethlehem tempat kelahiran Yesus Kristus yang berasal dari bahasa Ibrani yakni Bet, yang berarti rumah dan Lekhem adalah makanan maka dapat dikatakan sebagai rumah makanan.
Disampaikan pula bahwa telah dibangun sebuah Gereja di Basilica Bethlehem pada tahun 327 M oleh seorang wanita Kristen berpengaruh besar juga kaya raya bernama St.Hellena yang merupakan Ibu dari Kaizar Constantine I.
Gereja tersebut terlihat seperti tembok benteng dengan pintu berukuran kecil dengan tujuan agar orang yang ingin masuk kedalamnya mau merendahkan diri dan tidak dengan perasaan angkuh.
Terkait hal itu, Pastor menyebut tentang makna dari kerendahan hati Allah, yang terlihat dalam diri Yesus Kristus yang terlahir di dalam palungan.
"Semoga kesombongan, keserakahan, kebencian, dan iri hati tidak menjadi bagian dalam perjalanan hidup kita, tetapi cinta dan kerendahan hatilah yang menjadi pelindung hati dan pikiran kita."kata Pastor.
Lanjutnya, Natal bukan sekadar saling mengunjungi, tetapi berbagi hati yang gembira serta kebenaran kegembiraan tidak ada kepalsuan dalam membangun komunikasi maupun relasi.
"Natal membawa kita kepada relasi yang benar dan jujur dan berbagi hal-hal positif bukan mencari keuntungan pribadi kelompok tertentu, atau keinginan suku tertentu. Natal adalah persaudaraan yang tulus tanpa kepalsuan. Natal adalah Allah berbagi memberikan putra-Nya untuk kita umat manusia," tutur Salfinus.
Lanjutnya, dengan kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, Injil menekankan martabat-Nya sebagai keluarga Daud raja terbesar dalam kerjaan Israel.
"Kita ketahui Daud memerintah bukan berdasarkan kekuasaan pribadi atau kekuatan militer tetapi karena pilihan ilahi dan janji Tuhan. Yesuslah pewaris dari janji Tuhan, kerajaan Yesus dan kekuasaan ilahi-Nya dengan gelas juru selamat, Kristus, Mesias dan Tuhan," ungkap Pastor.
Oleh karena itu, pastor mengajak seluruh umat untuk selalu bersyukur serta memuji juga memuliakan Tuhan dalam peristiwa hidup yang dialami dan jangan mengeluh karena bisa berakhir dengan kehancuran.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua IKT Kabupaten Boven Digoel, Johanis Takke menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan Natal semua keluarga suku Toraja yang berada di Boven Digoel tanpa memandang latar belakang.
Ketua IKT juga mengatakan bahwa terkadang mereka merasa minder dan takut dalam beraktivitas di Kabupaten Boven Digoel, sebab seringkali dianggap sebagai suku yang jelek dan tidak baik.
"Pernahkah kami tidak makan dengan saudara kita?e pernahkah kami membeda-bedakan saudara kita?, pernahkah kami tinggalkan pelayanan tugas dipedalaman, itulah sebabnya kita orang Toraja harus bangga," ucap Takke seraya memberikan semangat.
Melalui tema Natal yang diambil pada saat itu mungkin Tuhan telah mengetahui jikalau IKT sudah keluar dari jalan yang benar karena terkadang tidak kuat, bersatu dan akur hanya karena politik.
"Bagi bapak ibu, saudaraku yang selalu keluar dari jalan benar untuk kebersamaan Toraja, hari ini Tuhan katakan kembalilah ke jalan yang benar," ujar ketua IKT.
Johanis Takke mengajak seluruh masyarakat Toraja di Boven Digoel, untuk menjadi contoh yang baik demi kemajuan daerah Kabupaten Boven Digoel dan tidak boleh mendekatkan diri kepada seseorang hanya karena ada maunya termasuk saat memasuki tahun politik nanti. (MC Boven Digoel/Angga)